Sejak turun membalap di kelas utama pada musim 2013, Marquez memang tak pernah absen dalam perebutan gelar juara dunia.
Pembalap kelahiran Cervera ini bahkan mampu merengkuh 6 titel kampiun dari 7 musim yang diikutinya.
Marquez hanya gagal memenangi MotoGP 2015. Itupun dirinya masih bisa bertengger si posisi 3 pada akhir musim.
Lantas, apakah segala prestasi tersebut yang membuat Marquez layak digelari sebagai pengubah wajah MotoGP? Ternyata tidak.
Petrucci lebih menyoroti gaya membalap Marquez yang menurutnya merevolusi cara para pembalap menunggangi motor mereka.
"Marc selalu meningkatkan batas kemampuannya. Kami jadi tidak tahu lagi bagaimana olahraga ini akan berubah ke depannya," ujar Petrucci sebagaimana dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.
"Saya banyak membaca mengenai Kenny Roberts, yang adalah pembalap pertama yang menyentuhkan lututnya ke aspal (saat membelok)."
"Apa yang dilakukan Marc tidak jauh beda. Itu mengubah cara Anda berkendara," ungkap Petrucci.
Baca Juga: Detak Jantung Pembalap Ini Sempat Berhenti Usai Alami Kecelakaan Fatal di Reli Dakar 2020
Pembalap yang akran disapa Petrux tersebut lantas menjelaskan secara rinci bagaimana gaya membalap Marquez telah mengubah MotoGP.
"Tubuh Marquez selalu lebih dekat dengan aspal dibandingkan dengan pembalap lainnya," tuturnya.
"Jika Anda melihat foto-fotonya, tampak jelas bahwa dia adalah yang pertama menyentuh tanah dengan siku dan lututnya."
"Tentu Anda bisa mencoba untuk menirunya. Tapi menurut saya, itu sudah menjadi kekhasannya," kata Petrucci.
Unstoppable in 2019. @marcmarquez93 stood on top of the world once again ????
????????????????????????????????#8ball ???? #ThaiGP ???????? pic.twitter.com/cHODT5opxV
— MotoGP™ (@MotoGP) January 18, 2020
Dengan gaya membalap yang unik nan sulit tersebut, Marquez menjadi satu dari sedikit pembalap yang bisa menjinakkan motor RC213V.
Kuda besi andalan Honda tersebut diklaim memiliki tenaga yang begitu besar, dan tidak mudah dikendalikan terutama saat melaju di tikungan.
Lantas, di manakah posisi pembalap yang sering disebut sebagai GOAT, Greatest Of All Time, Valentino Rossi?
"Saya selalu menilai bahwa Valentino bersama dengan Jorge (Lorenzo), Dani (Pedrosa), dan Casey (Stoner) adalah pembalap yang hebat, para juara," ujarnya.
"Saya sangat bangga pernah melawan mereka semua, juga bahwa saya mengikuti sepak terjang mereka di televisi," pungkasnya.
View this post on InstagramResmi rek. Selamat Makan ... . #persebaya #bonek #bonekmania #gridnetwork
Source | : | tuttomotoriweb.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |