SportFEAT.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), menyetujui penggunaan shuttlecock (kok) bulu sintetis untuk turnamen internasional mulai tahun depan.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) membuat sebuah terobosan baru untuk turnamen internasional mulai musim depan.
Mulai tahun depan, setiap turnamen internasional di bawah naungan BWF diwajibkan menggunakan shuttlecock (kok) bulu sintetis.
BWF mempunyai alasan kuat mengapa menyetujui aturan baru tersebut.
Baca Juga: Selain di Thailand, Timnas U-19 Indonesia Juga Akan Berlatih di 4 Negara Langganan Piala Dunia
Induk olah raga bulu tangkis itu menilai dengan penggunaan kok bulu sintetis dapat menekan angka pertumbuhan sampah dari kok bulu asli.
"...Bulu sintetis bisa mengurangi penggunaan kok hingga 25%, memberikan keunggulan secara ekonomi dan lingkungan yang signifikan bagi bulu tangkis ke depan," tulis BWF.
Dilansir SportFEAT.com dari pernyataan resmi Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund, mereka telah melakukan langkah konkret yaitu bekerja sama dengan Yonex.
Yonex memang dikenal sebagai salah satu produsen penyedia perlengkapan olah raga terkenal dari Jepang.
Nantinya Yonex juga akan mengembangkan kok versi sintetis yang akan digunakan dalam tiga turnamen internasional yang disetujui BWF tahun lalu.
Baca Juga: Ketum PSSI Berikan Wejangan untuk Pemain Timnas U-19 Indonesia, Satu Hal Jadi Sorotan
"Umpan balik mengindikasikan bahwa kok bulu sintetis Yonex lebih tahan lama dan ekonomis dibandingkan dengan kok tradisional dengan bulu alami," tulis BWF.
"Sementara dalam waktu yang sama (kok sintetis) terbukti 'terbang' dan kinerjanya sangat mirip."
Thomas Lund juga mengklaim bahwa pebulu tangkis yang terlibat dalam pengujian kok sintetis tersebut dapat beradaptasi dengan cepat.
"Jadi ini adalah kabar baik untuk kinerja kok (sintetis)," kata Thomas Lund.
Thomas Lund mengatakan sangat puas dengan proyek ini dan berharap dapat terus berkembang.
"Terima kasih kepada Yonex atas kerja keras, inovasi dan dedikasi mereka selama lima tahun terakhir, ” kata Lund menambahkan.
Baca Juga: Harapan Ketua Umum kepada Timnas U-19 Indonesia yang Akan Jalani Pemusatan Latihan
BWF dalam rilis resminya menyebutkan akan menggodok terkait peraturan teknis terkait penggunaan kok sintetis yang digunakan dalampertandingan.
"Ini akan tergantung pada berbagai penyelenggara turnamen dengan ketersediaan merek kok sintetis yang disetujui," kata Thomas Lund.
"Selain itu, mereka (BWF) juga akan memutuskan turnamen mana yang akan menggunakan kok sintetis, "katanya mengakhiri.
Baca Juga: Dinilai Sukses, Penyelenggaraan Indonesia Masters 2020 Mendapat Apresiasi dari BWF
Source | : | BWF |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |