SportFEAT.COM - Kepala Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mendukung penuh para pemain ganda putri apabila ditugaskan untuk bermain rangkap di nomor ganda campuran.
Ada pemandangan menarik yang terjadi dalam gelaran Indonesia Masters 2020 pekan lalu.
Salah satu pemain ganda putri terbaik Indonesia, Apriyani Rahayu, ikut berkompetisi pada nomor ganda campuran.
Ya, pada Indonesia Masters 2020 lalu, Apriyani Rahayu resmi merangkai kembali kariernya di nomor ganda campuran bersama pemain senior Tontowi Ahmad.
Duet Tontowi Ahmad/Apriyani Rahayu kala itu mengawali perjuangan mereka dari babak kualifikasi sebelum akhirnya terhenti di babak kedua usai kalah dari pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Hasil tersebut tentu bukanlah hasil yang buruk bagi pasangan yang baru menjalani debut tandem di turnamen perdana mereka.
Menengok pencapaian Apriyani yang akhirnya juga mampu merebut titel juara di ganda putri bersama Greysia Polii, Kepala Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian menyatakan dukungannya terhadap strategi bermain rangkap bagi para pemain ganda putri.
Untuk diketahui, para pemain Indonesia yang ada dalam kategori pemain utama atau di level senior sangat jarang bermain rangkap.
Berbeda dengan level junior, cukup banyak pemain-peamin yang rangkap baik di ganda putri-ganda campuran atau ganda putra-ganda campuran.
Baca Juga: Malaysia Andalkan Pelatih Asal Indonesia untuk Bimbing Ganda Putri Negeri Jiran
Bermain rangkap memang memberikan tantangan tersendiri. Tak sedikit stamina, fisik serta fokus yang dibutuhkan.
Namun demikian, Eng Hian justru mengaku sangat mendukung adanya pemain ganda putri yang bermain rangkap.
"Saya pribadi sangat mendukung kalau pemain ganda putri main rangkap di ganda campuran. Saya melatih ganda putri Indonesia dari 2014, pemain putri kita ini kemampuannya rata-rata standard dari segi power, fisik, cara main," ucap Eng Hian dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Ada yang istimewa, tapi kan nggak banyak, dalam berapa pulu tahun, paling berapa yang spesial?" imbuhnya.
Baca Juga: Jamie Vardy 'Gabung' Para Top Skorer Inggris yang Dilanda Cedera
Salah satu hal yang mneguntungkan dari strategi bermain rangkap adalah memantapkan posisi pemain itu sendiri.
Di nomor ganda campuran, pemain putri mampu mempertajam instingnya sebagai playmaker dan memperkokoh defens dari smes tajam yang dilancarkan lawan.
Eng Hian pun tidak menutup kemungkinan untuk membiarkan para anak didiknya bermain rangkap, tapi dengan melihat level turnamen tertentu yang mereka ikuti.
"Main rangkap ini adalah salah satu solusinya," kata Eng Hian.
"Saat tim ganda campuran mau ngajakin Apri main rangkap, saya senang sekali, kalau bisa semua pemain saya main rangkap,"
"Nanti di level tertentu, baru lihat condongnya ke mana, kalau memang lebih ke ganda campuran ya silahkan saja, semua kan untuk Indonesia," ucap dia lagi.
Sejauh ini, Indonesia hanya memiliki satu pasangan ganda putri yang bertengger di jajaran 10 besar dunia lewat nama Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Adapun di nomor ganda campuran, Indonesia sementara ini memiliki Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (5) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (8).
(*)
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |