SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung berhasil melenggang ke babak perempat final Thailand Masters 2020 usai menaklukkan wakil tuan rumah di babak kedua.
Gregoria Mariska Tunjung akhirnya berhasil menginjakkan kakinya menuju fase delapan besar atau babak perempat final Thailand Masters 2020.
Kepastian ini didapat setelah Gregoria Mariska Tunjung mampu membekuk wakil tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan pada babak kedua Thailand Masters 2020, Kamis (23/1/2020).
Gregoria sebenarnya sempat mengawali laga yang dihelat di lapangan 3 Indoor Stadium Huamark tersebut dengan kurang baik dan harus rela kehilangan gim pertama lebih dulu.
Pada awal gim kedua, Gregoria pun memiliki start kurang apik lantaran tertinggal 0-4.
Akan tetapi, dalam kondisi yang tidak menguntungkan tersebut Gregoria justru mampu tampil semakin apik.
Juara Dunia Junior 2017 tersebut sukses membuat Busanan Ongbamrungphan yang pernah meraih gelar Thailand Masters di edisi tahun 2017 kewalahan.
Baca Juga: Eng Hian Dukung Penuh 'Strategi' Bermain Rangkap bagi Pemain Ganda Putri
Gregoria pun tampil semakin dominan di gim ketiga sebelum akhirnya menang dengan skor 14-21, 21-11, 21-10 dalam tempo 51 menit.
Dengan hasil ini, maka sektor tunggal putri Indonesia masih terus menghidupkan asa pada Thailand Masters 2020.
Di babak perempat final turnamen BWF Super 300 tersebut yang digelar Jumat (24/1/2020), Gregoria akan berhadapan dengan Akane Yamaguchi (Jepang).
Dalam kesempatan yang sama, kemenangan Gregoria hari ini juga membuat ia akhirnya mampu kembali menginjakkan kaki di babak perempat final turnamen BWF World Tour yang diikutinya.
Terakhir kali Gregoria melesat ke babak perempat final adalah pada Korea Open 2019 sebelum akhirnya kandas di tangan Tai Tzu Ying (Taiwan).
Adapun pada dua turnamen sebelumnya, yakni Malaysia Msters 2020 dan Indonesia Masters 2020, Gregoria harus terhenti di fase 32 besar.
Jalannya Pertandingan
Di awal gim pertama, Gregoria terus berada di bawah bayang-bayang Ongbamrungphan.
Sempat menyamakan kedudukan menajdi 2-2, Gregoria ters tertinggal hingga 5-8.
Juara Dunia Junior 2017 tersebut sempat kembali berhasil menyusul hingga 8-8.
Namun, Busanan Ongbamrungphan yang tampil di dihadapan publik sendiir terus melaju hingga unggul 11-9.
Seusai break interval, Gregoria semakin tampil di bawah tekanan. Berbagai serangan yang dilancarkannya mudah dibaca Ongbamrungphan.
Sebaliknya, serangan balik dari Ongbamrungphan justru kerap gagal diatasi Gregoria.
Kesalahan sendiri dari pukulan yang membentur di net atau membiarkan pukulan yang masuk yang dilakukan Gregoria menjadi lumbung poin bagi Ongbamrungphan. Skor 17-9 untuk keunggulan Ongbamrungphan.
Gregoria berusaha untuk perlahan mengejar. Satu kesempatan menyerang berhasil dieksekusi dengan baik melalu smes keras.
Baca Juga: Kick-off Liga 1 2020 Digelar 29 Februari 2020, Bagaimana Nasib Piala Presiden?
Gregoria menambah pundi-pundi poin menjadi 11-18.
Sayang, di poin-poin tua ini Gregoria kembali melakukan beberapa kesalahan sendiri.
Meski sempat mempertipis jarak menajdi 14-20, Gregoria harus menyerahkan gim kesatu menjadi milik wakil Thailand dengan skor 14-21.
Penampilan 'melempem' di gim pertama agaknya membuat Gregoria semakin terpantik.
Sempat memiliki start buruk 0-4, Gregoria perlahan mulai menemukan ritme permainan.
Dia langsung tampil agresif dan terus menempel ketat perolehan skor Ongbamrungphan hingga 7-7.
Gregoria pun seolah berushaa keluar dari tekanan dan mulai kerap mengeluarkan teriakan saat berhasil meraih poin.
Gregoria mampu terus menyetir kendali pertandingan hingga unggul jauh 12-7.
Bola-bola silang dari Gregoria berhasil membuat Ongbamrungphan kewalahan.
Smes lurus tipis di garis sideline juga membuat wakil Thailand itu kesulitan dalam mengmbalikan. Gregoria unggul 14-8.
Ongbamrungophan mulai kerap melakukan unforced error, beberapa pukulannya kerap membentur net dan justru melebar ke luar garis lapangan.
Hal ini pun membuat Gregoria semakin di atas angin dan unggul 17-9.
Baca Juga: Penyerang Paris Saint-Germain Kembali Bikin Kontroversi, Kali Ini Lewat Operan Nyelenehnya
Smes silang yang cukup keras tak mampu dikembalikan Ongbamrungphan, hingga Gregoria pun unggul jauh 19-9 sebelum akhirnya merebut gim kedua dengan skor 21-11 dan memaksakan terjadinya rubber game.
Di gim penentuan alais gim ketiga, Gregoria tampil semakin dominan.
Dia sama sekali tidak memberikan kesempatan Ongbamrungphan untuk melancarkan serangan.
Justru, Ongbamrungphan kerap melakukan unforced error setelah berbagai serangannya mampu dikembalikan dengan baik oleh Gregoria.
Gregoria unggul jauh 12-6.
Di paruh gim ketiga ini, Gregoria terus memberikan bola-bola yang sulit untuk dijangkau Ongbamrungphan hingga akhirnya Gregoria menang dengan skor akhir 14-21, 21-11, 21-10 dalam tempo 51 menit.
(*)
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |