Baca Juga: Rasa Cinta Jadi Alasan Kuat Supardi Nasir Bertahan di Persib
Akan tetapi, pada gim kedua, Nishimoto gagal meredam perlawanan Ng Ka Long.
Ia terpaksa kehilangan gim kedua dan tampil di bawah tekanan pada gim ketiga.
Hasilnya, Kenta Nishimoto pun gagal memetik kemenangan dan harus mengakui keunggulan Ng Ka Long Angus dengan skor 21-16, 13-21, 12-21 dalam tempo 60 menit.
Kekalahan Kenta Nishimoto ini lantas membuat Jepang kembali gagal meraih gelar tunggal putra di ajang BWF World Tour Super 300 ke atas.
Seperti diketahui, Jepang menjadi salah satu negara yang akhir-akhir ini cukup dominan di nomor tunggal putra.
Highlights | A cool, calm and collected Kenta Nishimoto ???????? proves too strong against an aspiring Kunlavut Vitidsarn ????????????#HSBCBWFbadminton #ThailandMasters2020 #HSBCRaceToGuangzhou #WorldTour pic.twitter.com/D2lN58bMaV
— BWF (@bwfmedia) January 25, 2020
Hal itu tidak lepas dari peran Kento Momota yang tampil superior sepanjang 2019 hingga awal 2020 lalu saat berhasil menggondol gelar juara Malaysia Masters 2020.
Dengan absennya Kento Momota pada dua turnamen terakhir, Indonesia Masters 2020 dan kini Thailand Masters 2020, rupanya membuat Jepang masih harus menahan puasa gelar juara tunggal putra.
Di sisi lain, kegagalan Kenta Nishimoto ini membuatnya kembali harus menahan diri untuk naik podium tertinggi.
Pada final terakhir yang ia pijak setahun lalu, tepatnya di ajang German Open 2019, Nishimoto juga harus puas berdiri di podium runner-up.
Gelar runner-up Thailand Masters 2020 inipun menjadi gelar runner-up keenam sepanjang karier Nishimoto.
Selain di German Open 2019, Kenta Nishimoto juga harus puas membawa pulang titel runner-up pada Hong Kong Open 2018, Malaysia Masters 2018, French Open 2017 dan Russian Open 2013.
(*)
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |