Baca Juga: Revisi Jadwal Kick-off Liga 1 2020 Antarkan Barito Putera Sibuk Mencari Lawan
Yamaguchi bahkan harus bersusah payah saat melakoni gim kedua ketika ia tersusul dan nyaris dipaksa melanjutkan laga menuju gim ketiga saat poinnya disamakan oleh An menjadi 20-20.
Beruntung, di poin kritis ini Yamaguchi mampu tampil lebih tenang dan akhirnya memetik kemenangan.
Laga tersebut tuntas dalam tempo 43 menit.
Hasil tersebut jelas menjadi pencapaian manis bagi Akane Yamaguchi.
Sebab, ini adalah kemenangan pertamanya atas tunggal putri Korea Selatan tersebut.
Sebelumnya, dalam dua pertemuan di Gwangju Korea Masters 2019 dan French Open 2019, Yamaguchi harus rela menelan kekalahan dari An.
Yang membuat gelar juara Thailand Masters 2020 ini semakin manis bagi Yamaguchi adalah fakta bahwa ia akhirnya mampu bangkit dari fase menurun yang tengah ia alami.
Sejak mengalami cedera punggung awal Agustus 2019 lalu, performa Akane Yamaguchi memang terus memperlihatkan fase menurun.
Dimulai sejak ia kalah di babak pertama Kejuaraan Dunia 2019, yang mana saat itu Yamaguchi takluk dari pemain non unggulan asal Singapura, Yeo Jia Min.
Baca Juga: Viral, Insiden Pisang di Australian Open 2020 Dinilai Melecehkan Ball Girl
Setelahnya, penampilan Yamaguchi masih belum terlihat membaik.
Terakhir kali Akane Yamaguchi naik podium juara adalah saat meraih dua gelar bergengsi dalam dua pekan beruntun.
Dua gelar yang dimaksud adalah Indonesia Open 2019 (Super 1000) dan Japan Open 2019 (Super 750).
Berkat penampilan fantastisnya kala itu, peringkat tunggal putri 22 tahun itu pernah melesat dan bertengger di nomor satu dunia.
(*)
Source | : | BWF Tournament Software,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |