SportFEAT.COM - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, belum menyerah dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP, dengan menyebut lima hingga enam pembalap potensial untuk menjegal Marc Marquez.
Ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP 2020, akan segera bergulir dalam hitungan bulan.
Para pembalap terbaik dunia akan kembali mengaspal pada awal bulan Maret mendatang, untuk melakoni seri balapan perdana di Sirkuit Losail, Qatar.
Menyongsong musim baru, perang urat syaraf alias psywar sudah mulai dilontarkan oleh para kontestan.
Salah satu yang sudah mulai angkat bicara adalah pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.
Seperti diketahui, Dovizioso merupakan pesaing terberat Marquez dalam tiga musim terakhir.
Pembalap asal Italia tersebut secara berturut-turut menjadi runner kompetisi pada musim 2017, 2018, dan 2019.
Dirinya pun dijagokan kembali menjadi kandidat terkuat penjegal dominasi Marquez pada MotoGP 2020.
Baca Juga: Soal Perebutan Gelar Juara, Maverick Vinales Sebut Yamaha Masih Setengah Jalan
Namun, dilansir SportFEAT.com dari Crash, Dovi mengaku bahwa mengalahkan Marquez adalah hal yang sangat sulit.
"Jika kita melihat kembali musim kemarin, dia (Marquez) jauh lebih cepat dari semuanya. Sangat sulit untuk mengalahkannya jika tidak memiliki strategi yang bagus," ujar pembalap bernomor motor 4 tersebut.
"Saya tidak mengatakan bahwa strategi yang kami gunakan salah. Tapi memang masih ada aspek-aspek yang harus saya kembangkan," imbuhnya.
Baca Juga: Johann Zarco Jadi 'Senjata' Simpanan Ducati Arungi MotoGP 2020
Lebih lanjut, Dovizioso memprediksi bahwa persaingan pada musim kompetisi kali ini akan jauh lebih ketat.
"Sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi besok, namun saya kira semuanya akan berlomba-lomba untuk menyusul Marc," ujar Dovi.
"Dia (Marc) telah menjadi musuh bersama. Penampilannya di pengujung musim 2019 kemarin membuaktikan bahwa kecepatannya jauh di atas kami," tuturnya.
UNDAUNTED: adjective.
— Andrea Dovizioso (@AndreaDovizioso) January 25, 2020
Not intimidated or discouraged by difficulty, danger, or disappointment, calm, self-master.
UNDAUNTED: impertèrrito agg.
Che non dimostra paura né dà segno di emozione o turbamento, calmo e padrone di sé.
???? @calloalbanese
@starlinedesigners pic.twitter.com/otmMxIa4hX
Kendati demikian, Dovizioso tak patah arang. Dirinya tetap menilai bahwa Marquez masih mungkin dikalahkan.
"Setiap musim punya ceritanya masing-masing. Saya percaya tidak ada seorang pun yang tidak dapat dikalahkan," kata Dovizioso optimistis.
"Untuk saat ini, saya kira lima atau enam pembalap akan bisa memenangi kejuaraan, bukan hanya balapan," pungkasnya.
Baca Juga: Perang Urat Syaraf Ducati dan Honda Dimulai, Ducati: Mending Jadi Runner Up
Puncak penampilan Dovi sebenarnya sudah terjadi pada musim 2017 yang lalu.
Saat itu, dirinya mampu mengimbangi Marquez dengan sama-sama meraih enam kemenangan sepanjang kompetisi.
Namun, entah mengapa jumlah tersebut turun menjadi 4 buah saat musim 2018, dan menjadi 2 buah saat musim 2019.
Dengan menanjaknya grafik permainan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo, apa yang dikatakan Dovi mungkin ada benarnya.
Jika terlena dengan kesuksesannya, bukan tidak mungkin jika Marquez bakal benar-benar terjegal pada MotoGP 2020 mendatang.
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |