SportFEAT.COM - Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di China terpaksa mengalami penundaan akibat kekahwatiran merebaknya virus corona yang muncul di kota Wuhan.
Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2020 awalnya dijadwalkan bakal bergulir pada 13-15 Maret 2020 di Nanjing, China.
Akan tetapi, akibat merebaknya epidemi virus corona yang akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan membuat Federasi Atletik Dunia (dulu IAAF) kini membuat keputusan besar.
Seperti dilansir dari WorldAthletics.org, ajang Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2020 terpaksa ditunda selama kurang lebih satu tahun.
"Dengan sangat menyesal, kami telah sepakat bahwa Kejuaraan Dunia Atletik 2020 di Nanjing harus ditunda dan akan digelar pada Maret 2021," tulis pernyataan Federasi Atletik Dunia.
Keputusan yang dibuat oleh Federasi Atletik Dunia ini berdasarkan dari imbauan Organisasi kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Babak Belur di Tangan Khabib Nurmagomedov, Petarung UFC Ini Tak Kapok Mentas Lagi ke Arena Oktagon
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Akhirnya Berhasil Raih Kemenangan Perdana Sejak Dipimpin Shin Tae-yong
WHO menuturkan bahwa tingkat penyebaran virus corona baik di China maupun di luar China masih dalam tahap yang cukup mengkhawatirkan.
Sehingga, demi keamanan dan keselamatan banyak pihak, WHO mengimbau ajang Kejuaraan Dunia Atletik Indoor di kota Nanjing, China mau tidak mau harus ditunda.
"Saran dari tim medis kami yang melakukan kontak dengan WHO, penyebaran virus corona, baik di China maupun luar China, masih dalam tahap yang mengkhawatiran."
"Sehingga, pertemuan besar apapun antarberbagai negara lebih baik ditunda lebih dulu,".
Opsi untuk menggelar Kejuaraan Dunia Atletik Indoor 2020 di negara lain sempat terlintas.
Namun, pihak Federasi Atletik Dunia lebih memilih jalan aman karena penyebaran virus corona memang telah terbukti terdeteksi di berbagai negara di luar China.
"Kami ingin Nanjing tetap menjadi kota tuan rumah untuk kejuaraan ini mengingat persiapan panjang yang sudah dilakukan mereka,"
"Sekarang kami, para atlet dan ofisial lainnya serta panitia di Nanjing lebih mempersiapkan diri menuju tahun depan," tulis Federasi Atletik Dunia.
Sementara itu, melansir dari Flotrack, merebaknya virus corona di China sudah menyentuh angka 6.061 kasus, di mana 132 orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia.
Selain di China, beberapa negara lain juga mengokonfirmasi kasus serupa seperti Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Australia, bahkan beberapa negara Malaysia, Thailand dan Singapura.
(*)
Source | : | Yahoo News,Flotrack,WorldAthletics.org |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |