Hal ini terbukti dari telah terjualnya 3.200 dari 10.000 tiket yang dijual secara pre-booking melalui website yang dibuat khusus untuk momen ini.
"Tadi dilaporkan ke saya, mereka bikin website pre-booking tiket itu sudah 3.009 dari 10.000 (kuota yang disediakan), jadi peminatnya luar biasa sekali," tutur Luhut di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Rabu (29/1/2020) kemarin.
Luhut lantas membandingkannya dengan gelaran MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang yang selalu didominasi penonton dari Indonesia.
"MotoGP Malaysia itu penontonnya official 35 persen dan unofficial bisa 60 perse orang Indonesia, jadi sangat digemari," ujarnya.
Tingginya animo masyrakat menyongsong MotoGP Indonesia juga diamini oleh Abdulbar M Mansoer.
"Penjualan tiket pre-booking ini jadi testing saja, laris apa tidak. Ternyata baru seminggu dibuka, sudah cukup laris," ujarnya.
Seperti telah diberitakan sebelumnya, tiket MotoGP Indonesia akan dijual mulai dari harga Rp 295.000 untuk kategori general admission.
Sementara itu, untuk kisaran harga beserta kategori lain sampai saat ini masih dalam tahap diskusi dengan Dorna sebagai pihak penyelenggara.
Baca Juga: Si Anak Hilang Itu Kembali, Jorge Lorenzo Resmi Menjadi Test Rider Yamaha untuk MotoGP 2020
Tak hanya memuaskan para fans, ajang MotoGP Indonesia nantinya diharapkan akan memberikan manfaat ekonomis yang besar bagi Indonesia.
Dengan perkiraan bakal ditonton sebanyak 430 juta rumah tangga di seluruh dunia setiap kali balapan, MotoGP telah menjelma menjadi bisnis yang menggiurkan.
Kondisi tersbeut akan memberikan country branding yang kuat bagi Indonesia setelah sebelumnya sukses menggelar Asian Games dan Asian Para Games 2018.
Di samping itu, pembangunan sirkuit sendiri diklaim dapat menyerap sekitar 7.500 lapangan pekerjaan.
ITDC sendiri telah memastikan bahwa sirkuit tersebut dapat selesai pada akhir tahun 2020 agar siap digunakan pada tahun 2021.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |