SportFEAT.COM - Kepala Dinas PU Bina Marga Sulteng, Syaifullah Djafar, menegaskan bahwa lomba maraton yang diadakannya hanya bertujuan untuk senang-senang tanpa berencana memberi hadiah.
Asmarani Dongku, atau yang biasa dipanggil Melan, membuah heboh dunia maya pada pekan lalu.
Bocah SD asal Desa Pandiri, Kecamatan lage, Poso, Sulawesi Tengah tersebut menangis karena tak mendapat hadian dalam lomba lari yang digelar 25 Januari 2020 silam.
Padahal, Melan keluar sebagai juara I di ajang yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sulawesi Tengah.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PU Bina Marga Sulteng, Syaifullah Djafar, memberikan klarifikasinya kepada awak media.
Dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com, Syaifullah menilai ada miskomunikasi terkait penyelenggaraan lomba ini.
"Jadi begini. Kita itu di di Dinas Bina Marga Tata Ruang punya klub lari, yaitu Bima Tarung Runner. Kami punya kebiasaan setiap pekerjaan jalan yang sudah selesai itu kita adakan kegiatan dengan menggelar ajang lari maraton," tutur Syaifullah Kamis (30/1/2020).
"Kami tidak menyediakan hadiah apapun selain memberikan medali bagi peserta lari yang masuk finis," lanjutnya.
Baca Juga: Shin Tae-Yong Ditarget Bawa Timnas Indonesia Tembus Ranking 150 FIFA, Bisakah?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Agustinus Rosario |
Editor | : | Agustinus Rosario |