Namun kekhawatiran tersebut sirna setelah ia mengaspal bersama M1 sebanyak 46 laps pada hari kedua shakedown tes MotoGp 2020, Selasa (4/2/2020) lalu.
Pembalap beralias X-Fuera itu bahkan merasa sudah terlepas dengan rasa sakit yang kerap membayanginya setiap membalap.
"Saya sempat khawatir dengan perubahan motor M1 sekarang dan dengan cedera yang saya miliki saat ini," kata Lorenzo dikutip SportFEAT.com dari Crash.net.
"Tapi sejujurnya saya tidak merasakan sakit sama sekali di punggung saya. Dan motor yang saya kendarai kali ini sangat mirip sekali dengan yang terakhir kali saya tunggangi pada 2016,"
"Karakteristik motornya mirip, motornya juga sangat nyaman sekali dikendarai dan mesinnya juga sangat halus," imbuhnya.
Semenjak ditunjuk menjadi pembalap penguji Yamaha, Jorge Lorenzo akan bekerja sama dengan mantan kepala kru Valentinor Rossi, Silvano Galbusera di Tim Tes Yamaha.
Dengan berstatus pembalap penguji, Yamaha memastikan bahwa peluang wildcard akan tetap terbuka bagi Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Puncaki Klasemen Tanpa Kekalahan, Kapan Liverpool Bisa Juarai Liga Inggris Musim Ini?
Sebelum pensiun akhir tahun lalu, Lorenzo pernah merasakan masa kejayaannya di kelas MotoGP bersama Yamaha.
Pembalap beralias X-Fuera tersebut pernah menjadi andalan tim Yamaha dengan berhasil mengantongi lima gelar juara dunia.
Terakhir kali Lorenzo berseragam Yamaha adalah pada tahun 2016 lalu.
Praktis, shakedown tes MotoGP 2020 kali ini pun menjadi ajang reuni baginya dengan motor YZR-M1.
Lorenzo memang bergelut dengan cedera yang silih berganti menghampirinya semenjak dua tahun belakangan.
Keadaan tersebut semakin diperparah dengan bentuk dan karakteristik motor Repsol Honda yang juga sempat dikabarkan membuat ia semakin tak nyaman ketika melakoni balapan hingga akhirnya memutuskan gantung helm akhir tahun lalu.
(*)
Source | : | Crash.net |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |