Baca Juga: Bocoran Klub Anyar Osvaldo Haay Usai Angkat Kaki dari Persebaya Surabaya
Di Indonesia, Ratchanok Intanon ini juga dikenal sebagai salah satu rival bebuyutan Gregori Mariska Tunjung.
Bahkan, Gregoria pernah menyebut bahwa Intanon ini merupakan tipikal pemain yang memiliki pukulan 'jahat' alias sulit diterka dan dikembalikan lawan.
Penampilan apik dan konsisten Intanon ini pun membuatnya menjadi 'kiblat' atau standar yang ingin dicapai banyak pemain tunggal putri, khususnya di wilayah Asia Tenggara.
Tidak terkecuali tunggal putri asal Malaysia, Soniia Cheah.
Sonia Cheah bahkan dikirim langsung oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk menimba ilmu di Negeri Gajah Putih bersama Intanon selama dua pekan pada akhir Januari 2020 lalu.
Dari sinilah, Soniia Cheah mengetahui rahasia di balik penampilan apik yang kerap disuguhkan Intanon di panggung kompetisi internasional selama ini.
Sonia Cheah menuturkan bahwa Ratchanok Intanon memiliki tingkat disiplin yang tinggi dalam sesi latihan.
Meski terlihat kelelahan luar biasa, Intanon disebut tak pernah menunjukkan sikap ingin berhenti dan terus melahap menu latihan fisik yang berat.
"Itu adalah pemandangan yang menyadarkan saya. Para pemain Thailand berlatih tiga kali sehar, liburnya hanya hari Senin, dan latihan fisiknya sangat berat sekali," ucap Soniia Cheah, dikutip SportFEAT.com dari The Star.
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |