SportFEAT.COM - Pemain tunggal putri Malaysia, Soniia Cheah, membeberkan rahasia di balik penampilan apik yang selama ini terus diperlihatkan Ratchanok Intanon.
Ratchanok Intanon merupakan salah satu pemain tunggal putri elite dunia yang terus menunjukkan progres meningkat.
Kariernya mulai bersinar sejak berhasil meraih hat-trick gelar juara dunia junior pada 2009-2011.
Ratchanok Intanon juga pernah menorehkan prestasi besar dengan menjadi tunggal putri termuda sekaligus pemain Thailand pertama yang berhasil menjadi Juara Dunia pada tahun 2013 lalu.
Sejak itu, nama Intanon terus menjadi pemain yang layak disegani dalam peta persaingan tunggal putri dunia.
Deretan gelar juara dari turnamen Super Series hingga World Tour pun mengantarkan pemain 25 tahun tersebut kini menjadi tunggal putri yang dominan di wilayah Asia Tenggara.
Baca Juga: Kesalahan Sepele Bikin Ganda Putra Senior Malaysia Kini Menanggung Beban Berat
Baca Juga: Bocoran Klub Anyar Osvaldo Haay Usai Angkat Kaki dari Persebaya Surabaya
Di Indonesia, Ratchanok Intanon ini juga dikenal sebagai salah satu rival bebuyutan Gregori Mariska Tunjung.
Bahkan, Gregoria pernah menyebut bahwa Intanon ini merupakan tipikal pemain yang memiliki pukulan 'jahat' alias sulit diterka dan dikembalikan lawan.
Penampilan apik dan konsisten Intanon ini pun membuatnya menjadi 'kiblat' atau standar yang ingin dicapai banyak pemain tunggal putri, khususnya di wilayah Asia Tenggara.
Tidak terkecuali tunggal putri asal Malaysia, Soniia Cheah.
Sonia Cheah bahkan dikirim langsung oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) untuk menimba ilmu di Negeri Gajah Putih bersama Intanon selama dua pekan pada akhir Januari 2020 lalu.
Dari sinilah, Soniia Cheah mengetahui rahasia di balik penampilan apik yang kerap disuguhkan Intanon di panggung kompetisi internasional selama ini.
Sonia Cheah menuturkan bahwa Ratchanok Intanon memiliki tingkat disiplin yang tinggi dalam sesi latihan.
Meski terlihat kelelahan luar biasa, Intanon disebut tak pernah menunjukkan sikap ingin berhenti dan terus melahap menu latihan fisik yang berat.
"Itu adalah pemandangan yang menyadarkan saya. Para pemain Thailand berlatih tiga kali sehar, liburnya hanya hari Senin, dan latihan fisiknya sangat berat sekali," ucap Soniia Cheah, dikutip SportFEAT.com dari The Star.
"Saya mendapat kesempatan bisa berlatih bersama Ratchanok. Saya melihat Ratchanok sangat kelelahan selama sesi latihan, tetapi ia sama sekali tak ingin menyerah dan terus melanjutkan latihan,"
"Saya benar-benar belajar banyak dari dia," imbuhnya.
Selain melihat tekad besar dan disiplin tinggi dari Intanon, Soniia Cheah juga menyebut bahwa sikap Intanon selama berlatih dengannya benar-benar menyenangkan.
Intanon sama sekali tak pelit dalam berbagi ilmu dan memberikan beberapa trik jitu bagi Cheah.
Baca Juga: Gara-gara K-Pop, Shin Tae-yong Semakin Termotivasi Melatih Timnas Indonesia
"Dia memiliki attitude yang bagus sekali selama sesi latihan," ucap Cheah.
"Saya juga mengambil banyak trik-trik jitu darinya," tandasnya.
Sampai saat ini, Ratchanok Intanon merupakan tunggal putri terbaik Thailand.
Ia bertengger di peringkat lima dunia dan baru saja menjadi juara Indonesia Masters 2020.
Gelar juara tersebut ia dapatkan setelah menaklukkan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin, di babak final dengan skor 21-19, 11-21, 21-18.
(*)
Source | : | the star |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |