SportFEAT.COM - Pelatih asal Indonesia, Hendrawan, melakukan gebrakan baru di pelatnas BAM demi mempersiapkan anak asuhnya, Lee ZIi Jia, menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) resmi menunjuk pelatih asal Indonesia, Hendrawan sebagai pelatih kepala tunggal putra di sana.
Hendrawan bakal menangangi pemain tunggal putra utama Malaysia, salah satunya Lee Zii Jia.
Pada tahun ini, Hendrawan pun bakal lebih difokuskan untuk membimbing Lee Zii Jia, utamanya dalam persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Untuk diketahui, selepas ditinggalkan Lee Chong Wei gantung raket, Lee Zii Jia memang menjadi harapan besar Negeri Jiran di nomor tunggal putra.
Demi memuluskan aksi anak asuhnya tersebut, Hendrawan pun melakukan gebrakan baru di BAM.
Baca Juga: Di Balik Status Test Rider Jorge Lorenzo, Terselip Kemurahan Hati Manajer Repsol Honda
Ia rela memanggil dua pemain tunggal putra non pelatnas Malaysia, termasuk yang baru saja dicoret Soong Joo Ven untuk menjadi sparring partner Lee Zii Jia.
Soong Joo Ven saat ini duduk di peringkat ke-55 dunia, sedangkan satu tunggal putra lainnya adalah Daren Liew yang kini bertengger di urutan ke-42.
Hendrawan sendiri menuturkan gebrakan ini memang menjadi salah satu agenda utamanya dalam mempersiapakan Lee Zii Jia menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya sudah berbicara dengan Daren dan Joo Ven tentang ini, dan mereka berdua setuju," ucap Hendrawan dikutip SportFEAT.com dari Badminton Planet.
Pelatih yang juga mantan pemain tunggal putra Indonesia tersebut menyebutkan bahwa gebrakan yang ia lakukan tak cuma menguntungkan satu pihak saja.
Akan tetapi juga memberikan dampak positif bagi Daren Liew dan Soong Joo Ven.
"Faktanya, ini memang tidak hanya akan menguntungkan Zii Jia saja, tetapi juga membangun sebuah situasi saling menguntungkan kepad semua pemain," imbuh Juara Dunia 2001 itu.
Langkah yang dilakukan Hendrawan ini memang cukup mengejutkan.
Sebab, baru kali ini BAM memanggil pemain non pelatnas demi menjadi sparring partner pemain pelatnas mereka.
Sementara itu, Hendrawan juga memiliki strategi lain demi Lee Zii Jia.
Yakni membatasi jumlah turnamen yang bakal diikuti pemain 21 tahun itu.
Termasuk beberapa turnamen bergengsi yang masih masuk dalam periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Di antaranya adalah German Open 2020 dan All England Open 2020.
Keputusan tersebut diambil Hendrawan mengingat ia dan Lee Zii Jia jarang bertemu untuk menjalani sesi latihan intens akibat jadwal padat BWF.
"Setelah All England Open 2020, Zii Jia nanti hanya akan ikut Malaysia Open (April), Piala Thomas dan 2020 (Mei) dan Indonesia Open 2020 (Juni) saja," tukas Hendrawan.
(*)
Baca Juga: Rahasia Penampilan Fantastis Ratchanok Intanon Kini Terbongkar
Source | : | the star,Badmintonplanet |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |