SportFEAT.COM - Pasangan ganda putra muda Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin punya target besar tahun ini dan bersiap mencuri ilmu dari senior mereka, termasuk Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin resmi melebarkan sayap mereka ke level senior mulai tahun ini.
Posisi Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di pelatnas saat ini bukan lagi menjadi baguian skuad junior, melainkan ada di kategori utama ganda putra Indonesia.
Mereka pun kini satu tim dengan para ganda putra senior Indonesia yang juga menjadi bagian ganda putra elite dunia.
Di antaranya bersama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto hingga Wahyu Nayaka Arya P/Ade Yusuf Santoso.
Salah satu debut Leo/Daniel di turnamen senior adalah pada Thailand Masters 2020 lalu.
Baca Juga: Di Balik Status Test Rider Jorge Lorenzo, Terselip Kemurahan Hati Manajer Repsol Honda
Baca Juga: Alasan Angel Di Maria Merasa Gagal Berkostum Nomor Punggung 7 di Manchester United
Berangkat dari babak kualifikasi, Leo/Daniel berhasil mencapai babak kedua sebelum tumbang di tangan wakil Jepang, Akira Koga/Taichi Saito.
Sejak mencicipi atmosfer kompetisi level senior, Leo sendiri mengaku merasakan ada perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan saat bermain di level junior.
Khususnya soal kekuatan lawan.
"Tahun ini saya mulai bersaing di level senior, kurang lebih sama saja cuma lawannya sekarang sduah lebih berpengalaman dan tenaganya sudah lebih kencang," kata Leo Rolly Carnando dikutip SportFEAT.com dari laman PB Djarum.
"Evaluasinya harus lebih lagi latihannya, dari segala sisi, agar cepat bisa menyesuaikan," imbuhnya.
Leo/Daniel pun kini memiliki tekad besar yaitu mampu menembus peringkat 20 besar dunia.
Target tersebut jelas bakal menjadi tantangan tersendiri, sebab Leo/Daniel kini masih ada di luar 50 besar, tepatnya duduk di peringkat ke-69 dunia.
Meski begitu Leo/Daniel cukup percaya diri.
Apalagi, di kategori utama saat ini, mereka bakal berada di bawah asuhan tangan dingin Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat.
Pasangan Juara Dunia Junior 2019 tersebut juga bertekad mencuri ilmu dari Marcus/Kevin dan para senior lainnya.
"Kali ini saya dan Daniel berlatih di ganda putra utama, tekanannya beda, mereka (ganda putra senior) lebih berpengalaman, jadi permainannya lebih sulit," ungkap Leo.
"Targetnya tahun ini masuk 20 besar dunia agar bisa lebih gampang ikut ke BWF World Tour 500 ke atas, jadi target kami bisa naik,"
"Pastinya kalau untuk nyuri ilmu dari para senior, nggak usah di tanya lagi, saya bakal nyuri ilmu sebanyak-banyaknya," tandasnya.
Pada tahun lalu, selain menjadi Juara Dunia Junior 2019, Leo/Daniel juga berhasil mengawinkan gelar dengan menjadi Juara Asia Junior 2019.
Selain membawa dua keping medali emas dari dua turnamen bergengsi di level junior, mereka juga menjadi aktor penting di balik keberhasilan Indonesia membawa pulang Piala Suhandinata 2019.
(*)
Baca Juga: Alasan Angel Di Maria Merasa Gagal Berkostum Nomor Punggung 7 di Manchester United
Source | : | PB Djarum |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |