SportFEAT.COM - Ada lima pemain naturalisasi Indonesia yang kiprahnya kini justru bak ditelan bumi lantaran sudah jarang terlihat memperkuat skuad Garuda.
Naturalisasi sudah menjadi hal yang biasa di sepak bola Indonesia. Tujuan seorang pemain untuk diproses perpindahan kewarganegraannya pun beragam.
Ada yang di naturalisasi karena performanya yang apik di lapangan sehingga bisa dimanfaatkan untuk bergabung ke dalam Tim Nasional.
Namun ada juga alasan lain, yaitu sebagai upaya klub dalam mengakali regulasi PSSI dalam jumlah pemain asing dalam satu tim.
Naturalisasi tidak sepenuhnya berjalan baik, mengingat ada juga pemain yang performanya tidak sesuai dengan ekspetasi.
Tim redaksi SportFEAT.com pun telah merangkumkan sejumlah nama pemain naturalisasi Indonesia yang kini sudah jarang terlihat lagi di belantika sepak bola Tanah Air.
Berikut adalah lima pemain berstatus naturalisasi yang karirnya terbilang meredup di Liga Indonesia.
1. Tonnie Harry Cussell Lilipaly
Pemain kelahiran Amsterdam, Belanda berusia 37 tahun ini merupakan salah satu pemain yang mengikuti program naturalisasi.
Baca Juga: Gegara Hal Ini, Eks Persib Batal Ikuti Pemusatan Latihan Timnas Indonesia Bersama Shin Tae-yong
Bahkan pemain ini sempat dimasukan ke dalam skuad Timnas Indonesia dalam gelaran Piala AFF 2012.
Namun, performanya di atas lapangan tidak sesuai dengan harapan banyak pihak.
Kontribusinya saat bermain terbilang sangat minim, sehingga akhirnya jarang dimainkan.
Terakhir kali, ia tercatat membela Klub Barito Putera pada tahun 2014 lalu.
Diberi kesempatan bermain di 5 laga awal, namun performanya yang buruk membuat pemain ini akhirnya dilepas tim beralias Laskar Antasari itu.
2. Jhonny van Baukering
View this post on Instagram
Pemain yang memiliki nama lengkap Jhonny Rudolf van Baukering ini juga merupakan pemain naturalisasi yang berasal dari Negeri Belanda.
Sempat mencicipi manisnya berseragam Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2012 lalu, van Baukering malah dilanda cidera.
Hingga akhirnya dirinya diasingkan oleh sang pelatih.
Kariernya di Liga Indonesia sendiri bisa dibilang tidak terlalu mulus.
Terakhir ia berkostum Pelita Jaya, namun performa yang kurang maksimal, membuatnya memilih untuk pulang ke kampung halaman.
Di Belanda, van Baukering memperkuat tim Dordrecht hingga 2012, kemudian memperkuat tim SP Silvolde.
Setelah merasa sudah kehilangan masa keemasannya, van Baukering memutuskan pensiun di usia 35 tahun.
3. Ruben Wuarbanaran
View this post on Instagram
Digadang-gadang sebagai pemain muda top di Belanda, mebuat PSSI kepincut saat itu, dan menawarkan program naturalisasi.
Setelah di naturalisasi, nyatanya performa Ruben jauh dari harapan.
Gagal menembus seleksi Timas Indonesi U-23 untuk SEA Games 2011, Ruben kemudian mencoba fokus berkarier di klub.
Sempat bernaung di Pelita Jaya namun kiprahnya tak terlalu bersinar. Ruben pun pindah ke Barito Putra dan bertemu rekannya Tonnie Cusell.
Kembali gagal berkontribusi, Ruben akhirnya di depak dari skuad Barito Putra.
Kini diketahui Ruben bermain untuk tim Germania di Liga Belanda.
Baca Juga: Kejuaraan Asia Beregu 2020 - Antisipasi Penularan Virus Corona, PBSI Batasi Aktivitas Atlet
4. Joey Suk
Joey Suk merupakan pemain kelahiran Belanda yang juga tertarik mengikuti program naturalisasi yang diadakan oleh PSSI.
Naasnya, setelah resmi mengemban status WNI, Joey tidak pernah membela Timnas Indonesia.
Gelandang berusia 30 tahun ini diketahui membela HNK Gorica di Liga Utama Kroasia, dan memiliki masa-masa terbaik disana.
5. Mamadou El- Hadji
View this post on Instagram
Terakhir adalah El-Hadji. Pemain yang satu ini pada musim 2019 sempat memperkuat PSMS Medan.
Namun sayangnya, klub yang dibelanya kembali gagal menembus kasta Liga 1.
Kini El-Hadji telas dilepas oleh PSMS dan belum memili klub baru.
El-Hadji sendiri masih berada di usia produktif pemain sepak bola yaitu 33 tahun.
(*)
Source | : | goal.com,Transfermakrt.com |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |