SportFEAT.COM - Merebaknya wabah virus corona yang semakin merajalela di dunia tak membuat Inggris menghentikan pergelaran turnamen All England Open 2020 pada 11-15 Maret 2020 mendatang.
Kasus virus corona yang semakin meluas sempat membuat banyak pihak khawatir soal perhelatan turnamen-turnamen BWF beberapa bulan ke depan.
Terlebih, beberapa turnamen mendatang masih terhitung sebagai kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Sejauh ini, salah satu turnamen BWF yang masuk kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 namun harus ditunda pelaksanaannya akibat merebaknya virus corona adalah Lingshui China Masters 2020.
Wabah virus corona sendiri sudah merajalela ke belahan bumi Eropa, yang mana hal ini dikhawatirkan membuat beberapa negara membatalkan atau menunda turnamen-turnamen di sana, salah satunya adalah All England Open 2020.
Namun demikian, dilansir SportFEAT.com dari All England Badminton, Badminton England atau Asosiasi Bulu Tangkis Inggris rupanya telah memutuskan untuk menggelar turnamen All England Open 2020 sesuai rencana.
Baca Juga: Kejuaaraan Asia Beregu 2020 - Indonesia Sukses Bantai Filipina, Susy Susanti Akui Sempat Khawatir
Baca Juga: Pemain Sayap Barcelona Harus Menepi Lama dari Lapangan Hijau karena Satu Hal Ini
Pihak Bulu Tangkis Inggris merilis pernyataan resmi terkait kepastian diselenggarakannya All England Open 2020 meski virus corona tengah menyeruak.
"Kami sudah berbicara dengan Kementerian Kesehatan Masyarakat Inggris dan terus berkomunikasi dengan BWF dan pihak dari Arena Birmingham," tulis pernyataan resmi Bulu Tangkis Inggris.
"Dari saran yang kami dapatkan, dengan melihat status risiko Pemerintahan (soal virus corona) yang kini rendah, Bulu Tangkis Inggris tetap akan menyelenggarakan All England Open 2020 sesuai jadwal (11-15 Maret 2020),".
Pihak Bulu Tangkis Inggris juga menuturkan bahwa pada penyelenggaraan All England Open 2020, nantinya sepanjang bergulirnya turnamen, kesehatan seluruh pihak dan peserta akan terus dipantau.
All England Open 2020 merupakan turnamen 'Grand Slam' alias BWF World Tour Super 1000 yang menyuguhkan poin cukup tinggi menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Selain itu, nilai prestisius sebagai turnamen tertua yang kerap dihelat di Arena Birmingham, London, Inggris tersebut juga membawa aura 'magis' bagi setiap kontestan.
Tak sedikit para pebulu tangkis dunia yang mengidam-idamkan gelar juara dari turnamen All England Open.
Pada edisi tahun lalu, Indonesia sendiri berhasil membawa pulang satu titel kampiun dari nomor ganda putra melalui kemenangan heroik Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Baca Juga: Hafiz/Gloria Peras Keringat Lebih Banyak pada 6 Turnamen demi Lolos Olimpiade Tokyo 2020
Kemenangan The Daddies kala itu begitu terasa fantastis dan emosional lantaran Hendra mengalami cedera sejak babak semifinal.
Akan tetapi, Ahsan dengan sigap sukses mengcover Hendra hingga akhirnya berhasil memetik kemenangan saat berhadapan dengan Aaron Chia/Sohg Wooi Yik (Malaysia) di babak final dengan skor akhir 11-21, 21-14, 21-12.
(*)
Source | : | allenglandbadminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |