Namun demikian, rasa bahagia yang dirasakan Coutinho tak serta merta membuat ia lantas terngiang-ngiang dengan kebresamaan semasa masih memperkuat Liverpool.
Coutinho mengaku tidak ingin mengingat masa lalunya bersama Liverpool dan lebih memilih untuk fokus terhadap apa yang ada di depannya.
"Saya tidak melihat kembali ke belakang. Saya melihat jalan lain, dan sekarang saya berada di perjalanan lain, seperti yang lainnya,:" ucapnya.
"Saya benar-benar fokus mencapai mimpi-mimpi saya. Saya senang dengan apa yang saya lakukan di masa lalu, dan sekarang saya hanya bisa memandang ke depan," kata Coutinho.
Seperti yang diketahui, Coutinho meninggalkan Liverpool bergabung bersama dengan Barcelona pada Januari 2018 lalu.
Baca Juga: Satu Manajemen dengan Conor McGregor, Manny Pacquiao Kirim Sinyal untuk Adu Jotos?
Banyak pihak yang memprediksi kepergian pemain kunci seperti Coutinho dapat membuat Liverpool menjadi terpuruk.
Bahkan Liverpool sempat disudutkan dengan pernyataan bahwa The Reds tidak akan mampu mencari pemain yang sepadan dengan Coutinho.
Namun kenyataannya, kini Jurgen Klopp dapat meramu pemainnya menjadi skuad berkelas yang berhasil merengkuh piala Liga Champions 2019, Piala Super Cup Eropa, dan berpeluang mendapatkan Gelar Liga Inggris sejak terakhir 30 tahun lalu lamanya.
Sebaliknya, kecemerlangan sang pemain selama membela Liverpoll ternyata tidak menular ketika ia mulai berseragam Barcelona.
Coutinho sendiri gagal menembus skuad utama Barcelona dan akhirnya dipinjamkan ke Bayern Munchen.
(*)
Source | : | Sport Illustrated |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |