Tunggal putri ranking 24 dunia tidak mampu berbicara banyak usai takluk dua gim langsung, 9-21, 15,21 dari Akane Yamaguchi.
Di partai kedua, tim putri Indonesia yang diwakili oleh pasangan ganda putri terbaiknya Greysia Polii/Apriyani Rahayu, kembali gagal mendulang poin.
Bermain menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, pasangan ranking delapan dunia itu juga takluk dua gim langsung, 19-21, 15-21.
Adapun Ruselli Hartawan yang menjadi tunggal putri kedua, masih belum bisa memetik kemenangan dari wakil Negeri Sakura Sayaka Takahashi.
Ruselli Hartawan takluk dari pemain unggulan asal Jepang itu dengan straight games, 13-21, 14-21.
Hasil minor yang didapat Ruselli itu sekaligus menambah catatan buruknya dari Sayaka menjadi empat pertandingan tanpa sekalipun meraih kemenangan.
Sementara itu, Chef de Mission tim Indonesia, Achmad Budiharto, mengaku kecewa dengan hasil yang didapat tim putri kali ini.
Meski demikian, pimpinan kontingen tim Indonesia itu menilai kekalahan yang didapat Greysia Polii dkk. wajar, mengingat materi pemain Jepang yang memang lebih unggul.
"Kami prihatin dengan kekalahan ini, tapi memang secara peringkat dan kelas, jujur kami akui kami masih di bawah Jepang," ucap Achmad Budiharto.
Lebih lanjut, dirinya juga tak lupa mengapresiasi perjuangan para atlet yang telah berjuang mati-matian.
"Kami harus terima ini, mudah-mudahan ini menjadi bekal untuk mereka, berlatih lebih keras lagi, ke depan supaya bisa tampil lebih baik," katanya, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
Dengan kekalahan ini, praktis Indonesia hanya bertumpu kepada tim putranya pada turnamen Kejuaraan Beregu Asia 2020.
Beruntung di laga perempat final kontra tuan rumah Filipina, Anthony Sinisuka Ginting dkk. mampu meraih kemenangan dengan skor 3-0.
Tim putra Indonesia berhak melaju ke babak semi final Kejuaraan Beregu Asia 2020 dan akan menantang pemenang antara India dan Thailand.
View this post on Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |