Di poin-poin kritis ini, kedua pemain tampil makin agresif. Sayang, satu dorongan Anthony melebar dan sempat membuatnya tertinggal 19-20.
Namun, Anthony berhasil tampil lebih tenang dan terus menekan Lee hingga akhirnya berhasil mengantongi gim pertama dengan skor 22-20.
Di gim kedua, Anthony banyak melakukan kesalahan sendiri yang tentunya amat menguntungkan Lee.
Beberapa sambaran Anthony membentur net atau melebar keluar garis batas hingga ia tertinggal 2-5.
Anthony seolah menyadari hal itu. ia mencoba bangkit dan mengejar ketertinggalan.
Lob serangnya lagi-lagi mengechoh Lee. Anthony menyamakan kedudukan 6-6.
Anthony terus menghujani Lee dengan smes tajam. Serobotannya kerap membuat Lee tidak berkutik.
Backhand smes ajaib dari Anthony kembali keluar dan sukses membuatnya semakin unggul 11-9.
Memasuki paruh kedua gim kedua, Anthony terus menyetir kendali permainan.
Salah satu perubahan taktik Anthony yang paling kentara adalah membidik titik serangan dari berbagai angle, yang mana hal ini membuat Lee sulit menebak arah serangan dari Anthony.
Anthony unggul jauh 16-10. Meski Lee smepat berusaha mengejar, lagi-lagi Anthony sukses memanfaatkan keunggulannya.
Ia bahkan terus mengeluarkan pukulan-pukulan ajaibnya termasuk backhand smes yang memporak-porandakan defens Lee.
Anthony pun akhirnya menang dengan skor 22-20, 21-16 dalam tempo 46 menit dan memastikan Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia.
(*)
Baca Juga: Curhatan Pemain Anyar PSS Sleman soal Kebijakan Shin Tae-yong
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |