Baca Juga: Debut Ganda Campuran Anyar Indonesia Berakhir Manis Usai Singkirkan Unggulan Ketiga Austrian Open 2020

Para pemain ini ternyata memiliki warna sponsor berbeda pada bajunya.

Pada baju milik Klostermann, Wener dan Nkunku warna gambar sponsor Red Bull miliknya tidak berwarna layaknya pemain RB Leipzig lainnya.

Timo Werner and Christopher Nkunku seem to have the special RB Leipzig kits tonight. ???? pic.twitter.com/b1wVIbg5o0

— Squawka News (@SquawkaNews) February 19, 2020

Perbedaan warna sponsor di jersey mereka pun langsung ditanggapi pihak RB Leipzig melalui sang manajer, Julian Nagelsmann.

Dilansir SportFEAT.COM dari Goal, Nagelsmann berujar bahwa hal ini terjadi akibat kesalahan dalam peletakan seragam saat dalam perjalanan dari hotel menuju stadion.

“Seragam-seragam itu tidak ditaruh dengan benar dalam beberapa kotak ketika perjalanan dari hotel menuju stadion. Kostum-kostum itu bahkan tidak berada di bus sehingga ada sedikit kekacauan," ujar Nagelsmann.

Baca Juga: Sergio Farias Beberkan Faktor Penyebab Persija Kewalahan Hadapi Persebaya di Final Piala Gubernur Jatim 2020

Nagelsmann juga berharap kedepannya pada leg kedua hal ini sudah dapat diatasi sehingga tim dapat fokus dalam pertandingan.

“Tentu saja masalah itu akan diselesaikan pada leg kedua. Kami akan memakai kostum yang tepat" ujar Nagelsmann

Masalah kostum tersebut rupanya telah disadari pihak staff Leipzig yang hadir.

Sehingga pada babak kedua, ketiga pemain tersebut segera mendapatkan jersey pengganti yang sama dengan rekan-rekan lainnya di RB Leipzig.

(*)

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

”Kalian ini mengoper bola saja tidak bisa. Anak sekolah dasar saja bisa passing seperti ini. Kalian ini kan pemain timnas. Apa tidak malu dengan predikat ini?” teriak Shin melalui penerjemahnya, Jeong Seok-seo, ketika menghentikan latihan sejenak sekaligus memberikan koreksi tegas terkait kualitas operan para pemain Tim Garuda kemarin. Pada latihan itu, kualitas operan para pemain timnas, khususnya pada sentuhan satu-dua, terlihat masih jauh dari sempurna. Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah. Semua itu diamati saksama oleh Shin, mantan pelatih timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018. #shintaeyong #indonesia #timnasindonesia #bolastylo #superballid #gridnetwork #bolasportdotcom

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Feb 20, 2020 at 1:24am PST