Di Madura United, Bruno Matos akan mengisi slot pemain asing yang ditinggalkan Zahrahan Krangar.
Pemain asing asal Liberia itu dicoret karena dinilai tidak bisa memenuhi ekspektasi klub berdasarkan hasil evaluasi dari delapan laga pramusim yang dijalani Madura United.
Sementara itu, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, membeberkan alasan mengapa klubnya merekrut Bruno Matos.
Menurut Rahmad Darmawan, klubnya sangat membutuhkan pemain yang kreatif di lini tengah.
Hal itu ia sampaikan setelah beberapa kali melakukan pertandingan uji coba, termasuk saat mengikuti kompetisi pramusim Piala Gubernur Jatim 2020.
Pelatih yang akrab disapa RD itu juga telah menyampaikan hasil statistik kepada Presiden klub Madura United Achsanul Qosasi.
"Beliau juga memiliki analisis yang sama karena memang secara intens beliau selalu memantau progres tim," ujar RD, dikutip SportFEAT.com dari Antara.
"Salah satunya adalah presiden klub merasa kurang puas dengan lini tengah dan lini depan Madura," tuturnya menambahkan.
View this post on Instagram
Baca Juga: Alih-alih Datangkan Pep Guardiola, Gianluigi Buffon Malah Ingin Maurizio Sarri Bertahan di Juventus
RD juga menambahkan keputusan klubnya memilih Matos karena pengalaman sang pemain dalam beberapa musim terakhir.
Mantan pelatih timnas Indonesia itu pun berharap dengan hadirnya Matos mampu menambal lubang di lini tengah Sape Kerrab.
"Harapan kami, dengan bergabungnya Bruno Matos ini akan menjadi solusi untuk memperkuat tim dalam mengarungi kompetisi tahun ini," ujar RD.
Dengan hadirnya Bruno Matos di skuad Madura United, lengkap sudah slot pemain asing yang dimiliki tim yang bermarkas di Stadion Bangkalan itu.
Selain Bruno Matos, sebelumnya Madura United telah mempunyai Emmanuel Oti Essigba, Brian Ferreira, Jaime Xavier.
View this post on Instagram
Source | : | Antara |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |