Baca Juga: Bocoran Inovasi Baru Ducati pada Tes Pramusim MotoGP 2020 di Qatar
Hasil tersebut lebih buruk dari yang ditorehkan Marc Marquez pada hari kedua tes pramusim di Sepang pada awal Februari 2020 lalu.
Di Sepang, Marc Marquez setidaknya bisa mencapai posisi 10 besar dengan finis di urutan ke-9 dan 'hanya' bermargin 0,525 detik dari Quartararo yang saat itu juga jadi yang tercepat.
Dilansir SportFEAT.com dari laman Corse di Moto, cedera bahu rupanya masih menjadi momok utama bagi Marquez pada tes pramusim di Qatar kali ini.
Marquez menuturkan bahwa kondisi bahunya pasca-operasi masih belum pulih benar dan sesekali ia merasakan rasa lelah hingga harus menahan beban menggunakan kakinya selama mengaspal di sirkuit Losail.
"Ketika saya sudah lelah, saya paksa kaki saya untuk menahan beban karena saya sudah tidak bisa tahan lagi dengan rasa sakit di bahu saya," kata Marc Marquez.
Kondisi bahu kanan yang belum prima cukup terlihat mempengaruhi gaya membalap Marquez.
Apalagi, sirkuit Losail memang memiliki desain lintasan yang banyak memiliki tikungan ke arah kanan yang cukup panjang.
Bahkan, pada hari kedua tes pramusim kemarin, Marquez juga sempat terjatuh saat melewati tikungan ke-8.
"Itulah kenapa saya bisa kehilangan kendali di bagian depan dan sempat terjatuh. Untungnya tidak ada cedera serius," kata Marquez.
"Benar jika saya bisa dibilang lebih kewalahan di sini (Qatar) ketimbang saat tes pramusim di Sepang sebelumnya,"
"Di sini, banyak tikungan panjang ke arah kanan, saya benar-benar lebih kesulitan di sini," tandasnya.
(*)
View this post on Instagram
Source | : | MotoGP,Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |