SportFEAT.COM - Presiden IOC, Thomas Bach, memastikan Olimpiade Tokyo 2020 masih berada di jadwal yang telah ditetapkan meski dunia tengah digegerkan virus corona.
Wabah virus corona memang semakin menggerus berbagai sektor, salah satunya soal jadwal turnamen olahraga secara global.
Salah satu yang menjadi perhatian besar tahun ini adalah soal nasib Olimpiade Tokyo 2020 yang rencananya bergulir pada 24 Juli sampai 9 Agustus 2020.
Pesta olahraga akbar empat tahunan tersebut tentu bakal mendatangkan banyak atlet dari berbagai negara.
Mengingat meluasnya wabah virus corona, tentu pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 semakin memunculkan pertanyaan.
Apalagi, Jepang selaku tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 kini tercatat memiliki kasus virus corona yang menyentuh angka lebih dari 1.000 per Rabu (4/3/2020) kemarin.
Baca Juga: Tetap Menjejak Bumi, Sergio Farias Enggan Sebut Persija Miliki Banyak Pemain Bintang
Baca Juga: Pemain Legendaris Barcelona Dicekal oleh Kepolisian Paraguay Karena Masalah Dokumen
Akibatnya, tidak sedikit beberapa pihak yang mulai meragukan Olimpiade Tokyo 2020 bakal dilaksanakan sesuai jadwal.
Mendengar simpang siurnya masalah nasib Olimpiade Tokyo 2020, Presiden IOC (Komite Olimpiade internasional), Thomas Bach angkat bicara.
Thomas Bach menegaskan bahwa ia sama sekali tak ingin mempertimbangkan opsi penundaan bahkan pembatalan Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya bisa katakan bahwa dalam pertemuan Dewan Eksekutif IOC (di Swiss), tidak ada sama sekali kata penundaan dan pembatalan yang terlointar dalam rapat kami," ucap Thomas Bach, dikutip SportFEAT.com dari Reuters.
Bach hanya menegaskan bahwa kondisi dan situasi saat ini memang menjadi tantangan yang cukup berat bagi IOC beserta jajaran panitia penyelenggara di Jepang.
"Memang betul ini menjadi tantangan bagi kami. Tapi saya juga harus bilang bahwa saya cukup bangga dengan adanya dukungan penuh terhadap dilaksanakannya Olimpiade sesuai jadwal," ucap Bach.
Baca Juga: Liverpool Kalah Lagi, Tak Sampai Seminggu The Reds Gagal Raih 2 Rekor Penting
Cerminan masa lalu juga menjadi hal yang menguatkan Bach dan segenap jajaran IOC dalam melaksanakan Olimpiade Tokyo 2020.
Menurutnya, apa yang terjadi menjelang olimpiade tahun ini tidak jauh berbeda dengan apa yang sempat terjadi pada edisi Olimpiade Rio 2016 dan beberapa edisi olimpiade lain di masa lalu.
"Sebelum Olimpiade Rio 2016, kita semua juga sempat dihebohkan dengan wabah virus Zika,' ucap Bach.
"Lalu juga ada aksi boykot jelang olimpiade Moskow 1980, serangan teroris di Olimpiade Munich 1972 serta boikot Olimpiade Los Angeles 1984, masih kurang?" pungkas Bach.
(*)
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |