SportFEAT.COM - Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, belum ada wakil Inggris yang bisa kembali berjaya di ajang All England Open.
All England Open telah dikenal sebagai salah satu turnamen paling bergengsi di dunia.
Turnamen yang pada edisi tahun ini, All England Open 2020, berhadiah 15,6 miliar rupiah tersebut merupakan turnamen bulu tangkis tertua di dunia.
Ajang All England Open sendiri sejatinya dimaksudkan untuk menggelar kompetisi antarpemain di seluruh daratan Inggris Raya.
Namun, lambat laun turnamen tersebut mulai dikenalkan ke publik dan diikuti kontestan berbagai negara lain.
Namun demikian, seiring berjalannya waktu, All England Open rupanya mulai didominasi oleh para pemain asal Asia.
Dalam lima edisi terakhir, hanya empat wakil Eropa yang berhasil jadi juara di ajang All England Open.
Baca Juga: Alasan Historis dan Sarat Makna di Balik Penamaan Turnamen All England Open
Baca Juga: Odion Ighalo Punya Pengaruh Lebih Besar ke Manchester United Ketimbang Alexis Sanchez
Empat wakil yang dimaksud adalah Carolina Marin (2015), Mathias Boe/Carsten Mogensen (2015), Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (2016) dan Kamilia Rytter Juhl/Christinna Pedersen (2018).
Ironisnya, Inggris selaku tuan rumah justru sudah lama sekali tak mencicipi gelar juara.
Dari data yang didapat SportFEAT.com, terakhir kali ada wakil Inggris yang bisa berjaya di All England Open adalah pasangan ganda campuran Nathan Robertson/Gail Emms.
Nathan Robertson/Gail Emms merupakan jawara All England Open 2005.
One of the greatest moment for ???? badminton this century, and it happened at the All England!@gailemms & @Nath_Robertson - take a bow ???? https://t.co/n7BPDLYVZx#YAE20 pic.twitter.com/xTkco67GsU
— ???? Yonex All England Badminton Championships ???? (@YonexAllEngland) March 5, 2020
Pasangan ganda campuran yang pernah menjadi andalan Negeri Ratu Elizabeth tersebut berhasil jadi juara All England Open 2005 dengan mengalahkan Thomas Laybourn/Kamilia Rytter Juhl (Denmark) dengan skor 15-10, 15-12.
Pada edisi tersebut, Robertson/Emms sukses menyelematkan wajah tuan rumah.
Sebab, di tahun tersebut China nyaris saja menyapu bersih gelar All England Open 2005 setelah Chen Hong, Xie Xing Fang, Cai Yun/Fu Hai Feng dan Gao Ling/Huang Sui menang.
Baca Juga: Sering Kalah dari Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra Mulai Cari Trik Jitu
Nathan Robertson dan Gail Emms pernah menjadi wakil andalan Inggris pada masanya.
Mereka adalah pasangan ganda campuran yang berada satu angkatan dengan Nova Widianto/Liliyana Natsir, Flandy Limpele/Vita Marissa hingga Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam.
Salah satu yang menjadikan Robertson/Emms cukup diingat dalam sejarah bulu tangkis Inggris adalah keberhasilan mereka meraih medali perak Olimpiade Athena 2004.
Kala itu mereka berhasil sampai ke final sebelum akhirnya kalah dari Zhang Jun/Gao Ling (1-15, 15-12, 12-15).
Tidak cuma itu saja, Robertson/Emms juga pernah menjadi ganda campuran nomor satu dunia.
Mereka juga sukses menjadi Juara Dunia 2006 di Madrid, Spanyol.
Duet Robertson/Emms juga pernah mengantarkan Inggris meraih medali perunggu pada Piala Sudirman 2007 yang dihelat di Glasgow, Skotlandia.
(*)
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |