SportFEAT.COM - Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, angkat bicara soal kekalahan yang dialami anak asuhnya, dan meminta untuk meniru apa yang telah dilakukan Juventus.
Inter Milan kembali gagal meraih hasil positif kala berjumpa juara bertahan Liga Italia Juventus di laga pekan ke-26.
Bermain di Allianz Stadium, Minggu (8/3/2020) waktu setempat, tim beralias Nerrazurri tersebut takluk dengan skor 0-2 dari Juventus.
Dua gol kemenangan tim tuan rumah dicetak oleh Aaron Ramsey pada menit ke-55 dan Paulo Dybala pada menit ke-67.
Baca Juga: Kekalahan Man City dari Man United Kian Bawa Liverpool Dekati Gelar Juara Liga Inggris
Kekalahan dari tim Bianconerri kali ini menambah catatan buruk Inter Milan pada pertemuan kedua tim musim ini.
Di laga pertama yang dihelat di Giuseppe Meazza pada 6 Oktober 2019 lalu, Inter Milan juga takluk 1-2.
Ditemui usai pertandingan, pelatih Inter Milan, Antonio Conte, mengakui tim besutannya belum selevel dengan sang juara bertahan.
"Sampai terjadinya gol, pertandingan sebetulnya berimbang. Gol Aaron Ramsey mengubah semuanya, terutama kondisi psikologis," ujar Conte, dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Gol itu memacu kepercayaan diri mereka dan meruntuhkan keyakinan kami. Tim tidak bisa bangkit setelah itu."
"Perbedaan antara kami dan Juventus, tidak menghitung partai tunda melawan Sampdoria, adalah 6 poin. Itu adalah dua kekalahan di Meazza dan di sini," lanjut Conte.
Baca Juga: Kiper Muda Persebaya Surabaya Ini Dipastikan Akan Sering Meninggalkan Rekan-rekannya Karena Satu Hal
Mantan pelatih Juventus itu juga menyebut bahwa anak asuhnya sebenarnya sudah mencoba mengikuti ritme permainan lawan.
Lebih lanjut, Antonio Conte tak ingin timnya terpuruk lebih jauh dan justru meminta Samir Handanovic dan kolega untuk meniru apa yang telah dilakukan Juventus.
Seperti yang diketahui Juventus sempat terpuruk setelah terdegradasi ke Serie B pada musim 2006-2007 lalu hingga akhirnya mampu kembali bangkit mulai musim 2010-2011.
Baca Juga: Merasa Kasihan, Mantan Direktur AC Milan Sarankan Donnarumma Pindah ke Juventus
Uniknya, kebangkitan Juventus saat itu dipimpin oleh Antonio Conte, yang menjabat sebagai pelatih tim asal kota Turin tersebut.
"Kita bicara tentang tim Juventus yang bertambah kuat setiap tahun selama 8 musim, menambah pemain-pemain berkualitas dengan pengalaman."
"Proyek kami baru dimulai 7 bulan lalu. Kami berusaha yang terbaik, tetapi tidak bisa diperbandingkan dengan tim yang mendominasi sepak bola Italia selama 8 tahun."
"Inter Milan harus terus membangun proyek ini, batu demi batu, tahun demi tahun, untuk mencapai level pengalaman, kualitas, dan karakter seperti yang dimiliki Juventus," pungkasnya.
Dengan hasil minor ini, Inter Milan kian menjauh dari persaingan gelar juara Liga Italia dengan menempati peringkat ketiga klasemen sementara.
Punya satu pertandingan sisa lebih banyak, Inter Milan (54 poin) tertinggal 9 poin dari Juventus (63) dan 8 angka dari Lazio (62).
Baca Juga: Sempat Dikaitkan, Manchester City Bantah Pernah Naksir Bruno Fernandes
View this post on Instagram
Source | : | BolaSport.com,football italia |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |