SportFEAT.COM- Serie A Italia saat ini sedang mengalami penangguhan yang disebabkan oleh perintah dari Perdana Manteri Italia yang melarang adanya kegiatan bersifat massal.
Meluasnya penyebaran Virus Corona di Italia sebabkan pemerintah ambil tidakan tegas untuk melarang segala kegiatan yang bersifat massal.
Buntut dari aturan ini sendiri adalah terhentinya seluruh agenda olahraga di Negeri Pizza tersebut, termasuk sepak bolanya.
Serie A sendiri diberhentikan entah sampai kapan, dan belum ada keterangan terbaru mengenai hal tersebut.
Hal ini tentu membuat pihak penyelenggara Liga harus memutar otak untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca Juga: All England Open 2020 - Berbekal Rekor Manis Atas Wakil Singapura, Gregoria Mariska Tak Ingin Jemawa
Dilansir SportFEAT.COM dari Goal, FIGC selaku Badan yang menaungi sepak bola Italia telah bertemu pihaik pemerintah, Komite Olimpiade, serta perwakilan liga untuk membahas berbagai opsi mengenai hal ini pada Selasa (10/3).
Berbagai pilihan opsi telah dibahas salah satunya adalah memperpanjang masa liga guna mengganti jadwal yang hilang akibat penundaan.
Opsi ini sendiri memiliki dampak terhadap jadwal persiapan timnas Italia.
Dampaknya adalah waktu persiapan Timnas Italia akan mengalami penyempitan.
Sementara Timas Italia sediri saat ini sedang melakukan persiapan guna mengikuti Euro 2020.
Untuk itu sepertinya opsi pertama tidak akan digunakan dalam waktu dekat kali ini.
Baca Juga: Meski Absen, Pemain Naturalisasi Bali United Ini Percaya dengan Rekan-rekannya
Kemudian muncul opsi kedua adalah penangguhan liga Serie A yang nantinya berdampak tidak adanya titel juara yang diberikan untuk musim ini.
Terakhir adalah adanya opsi untuk menggelar partai play-off guna menentukan gelar juara dan mempertimbangkan tim yang berada di zona degradasi.
Pemilihan opsi tersebut dikonfirmasi langsung oleh Presiden FIGC beberapa waktu lalu.
Dan akan ada pertemuan berikutnya apabila belum menemukan kata sepakat diantara semua pihak.
Pertemuan selanjutnya sendiri dijadwalkan akan digelar pada 23 Maret 2020 mendatang.
"Jika keadaan darurat COVID-19 tidak memungkinkan untuk adanya kelanjutan dari liga, Presiden Gabriel Gravina mengajukan beberapa proposal yang dibahas dalam pertemuan lainnya pada 23 Maret" tulis FIGC, seperti dilansir SportFEAT.COM.
Baca Juga: Selain Marcel Sabitzer, 3 Sosok Ini Juga Catatkan Rekor di Laga RB Leipzig vs Tottenham Hotspur
Partai play-off sendiri pernah diberlakukan di Italia untuk menentukan gelar scudetto.
Tepatnya pada tahun 1964 kala Bolognya berhadapan dengan Inter Milan.
Saat itu koleksi poin antara Bologna dan juga Inter Milan sama.
Bologna akhinya berhasil menjadi jawara berkat kemenangan 2-0 atas Inter Milan.
Serie A sendiri dalam mementukan gelar juara lebih memilih menyelenggarakan partai play-offketimbang selisih gol dan rekor pertemuan.
Untuk sementara ini posisi puncak klasemen Serie A Italia masih dipegang oleh Juventus yang mengoleksi 63 poin.
Unggul satu poin dari Lazio yang berada diurutan kedua dengan 62 poin.
Baca Juga: Cetak Empat Gol, Pemain Atalanta Ini Kini Sejajar Dengan Lionel Messi dan Crsitoano Ronaldo
(*)
Source | : | Soccerway,Goal ,FIGC |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |