Kemungkinan besar laga tersebut akan dimainkan sepertinya sangat kecil terjadi.
Selain karena pihak pemerintah Italai yang mulai ketat menerapkan kebijakan Lock Down beberapa wilayah, kabar terbaru yang menyebutkan pemain Juventus, Daniele Rugani positif virus Corona juga memperbesar penundaan laga.
Pertandingan mungkin masih bisa dimainkan dengan opsi pemindahan venue atau bahkan tidak dimainkan di Italia.
Menanggapi hal ini Presiden UEFA, Aleksander Ceferin menanggapi dengan mengatakan akan mengikuti keputusan yang dibuat pemerintah setempat.
"Kami mengikuti evolusi epidemi dengan hati-hati. Saat ini tidak ada pembatalan pertandingan. Tapi kami akan mengikuti keputusan yang dibuat di masing-masing negara," ujar Ceferin dilansir SportFEAT.COM dari Bleacherreport.
Kubu Juventus sendiri saat ini masih fokus untuk melakukan karantina terhadap seluruh pemain dan staffnya.
Langkah tersebut diambil menyusul kabar yang menyebutkan Daniele Rugani terpapar Virus Corona tanpa memperlihatkan tanda atau gejala yang signifikan.
Sementara dari kubu Lyon sendiri mereka masih menunggu kabar dan keputusan dari UEFA.
Ha ini dikonfirmasi langsung oleh Bos dari Lyon yaitu Jean-Michael Aulas.
Dirinya juga mengabarkan bahwa Lyon tidak akan mempermasalahkan seandainya terjadi pemindahan venue pertandingan.
"Saya menunggu dari hasil keputusan UEFA. Saya harap beritanya baik, paling buruk, jika kita harus bermain di tempat yang netral, tapi kita akan melakukannya," ujar Michael Aulas.
Pertandingan antara Juventus kontra Lyon pada leg pertama sendiri dimenangkan oleh Lyon dengan skor tipis 1-0.
Tentu saja apabila Juventus ingin lolos ke babak perempat final, skuad Si Nyonya Tua wajib menciptakan setidaknya raihan dua gol.
(*)
Source | : | Bleacher Report,superskor |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |