SportFEAT.COM - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solkjaer mendukung penuh soal wacana Liga Inggris bakal dihentikan.
Meluasnya virus Corona membuat beberapa pertandingan sepak bola internasional di Eropa ditunda.
Akan tetapi, Liga Inggris menjadi salah satu liga yang masih 'adem ayem' di tengah merebaknya virus bernama COVID-19 itu.
Satu-satunya laga Liga Inggris yang terkena imbas virus Corona adalah pertandingan antara Manchester City vs Arsenal.
Hal tersebut terjadi lantaran tim Arsenal diketahui melakukan kontak fisik dengan pemilik Olympiakos yang sebelumnya dikabarkan positif virus Corona.
Baca Juga: All England Open 2020 - Gregoria Tatap Hasil Realistis Jelang Lawan Tai Tzu Ying di Babak Kedua
Namun demikian, kini dengan semakin meningkatnya wabah virus Corona, ada wacana yang mulai diperbincangkan yakni soal memberhentikan Liga Inggris.
Melihat kondisi saat ini yang terjadi diberbagai Liga di Eropa, pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer ikut angjat bicara.
Solskjaer mengaku cukup legowo pabila suatu saat kompetisi Liga Inggris benar-benar diberhentikan.
"Saya akan mengerti, ya, dalam situasi seperti ini," ujar Solskjaer dilansir SportFEAT.COM dari Goal.
Solskjaer juga menyatakan mendukung segala keputusan yang dibuat oleh para ahli untuk meminimalisir penyebaran virus Corona.
"Ini semua tergantung kepada para ahli untuk memutuskan dan perhatian utama harus kesehatan masyarakat umum dan keputusan (pemberhentian liga)yang dibuat akan kami dukung," ujar Solskjaer.
Pada sisi lain, apabila Liga Inggris benar-benar diberhentikan, hal tersebut bisa megancam gelar juara Liverpool yang sudah di depan mata.
Pasalnya, jika dihentikan Liverpool bakal gagal dekati raihan trofi Liga Inggris yang dimiliki oleh Manchester United selama kompetisi itu bergulir dengan raihan 20 gelar.
Dalam waktu dekat, Manchester United sendiri masih akan merampungkan tugasnya di ajang Liga Europa.
Skuad Setan Merah menurut rencana akan bertolak ke Austria guna melakoni babak 16 besar Liga Europa kontra LASK.
Pertandingan tersebut sendiri dikonfirmasi akan dilakukan dengan tertutup alias tanpa penonton.
Imbas dari pertandingan yang tertutup ini diperkirakan membuat pihak penyelenggara akan mengalami kerugian sebesar satu juta Euro atau sekitar 16 miliar rupiah.
(*)
Source | : | Goal dan berbagai sumber |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |