Dari tujuh pertemuan itu, Endo/Watanabe hanya pernah sekali menang atas The Daddies yakni pada BWF World Tour Finals 2018 silam.
Adapun dari lima pertemuan terakhir, Ahsan/Hendra selalu keluar sebagai pemenang.
Mendapat kesempatan untuk kembali berjumpa Ahsan/Hendra rupanya memantik semangat besar dari Endo/Watanabe.
Ganda putra Jepang yang kini bertengger di peringkat keenam dunia itu menantikan laga melawan Ahsan/Hendra di panggung kompetisi sekelas All England Open 2020 kali ini.
"Tentu saja, kami ingin menang (atas Ahsan/Hendra) nanti. Kami ingin mengerahkan semua yang kami bisa dan bermain dengan pola kami," kata Hiroyuki Endo, dikutip SportFEAT.com dari BadSpi.jp.
Meski begitu, Endo/Watanabe tetap berusaha berhati-hati.
Juara Asia 2019 itu mengungkap bahwa mereka mewaspadai pukulan-pukulan ajaib dari Ahsan/Hendra terutama di aspek servis dan tiga pukulan pertama.
"Ahsan/Hendra memiliki pukulan yang bagus, terutama dropshot halus. Kami ingin berhati-hati dan mengantisipasi itu," ucap Endo.
"Mereka memiliki pukulan depan yang bagus. Di pertemuan nanti saya sangat ingin menang dari mereka. Karena dalam beberapa pertemuan terakhir kami kan selalu kalah," sahut Yuta Watanabe.
Selain dari aspek pukulan, ketenangan Ahsan/Hendra dari servis hingga return servis ketika memasuki poin kritis juga tak luput dari perhatian Endo/Watanabe.
Highlights | Daddies ???????? end on a high and mark a memorable end to a sensational HSBC BWF World Tour Finals ????#HSBCBWFbadminton #HSBCWTFinals2019 #Guangzhou2019 pic.twitter.com/9anytuhUNy
— BWF (@bwfmedia) December 15, 2019
"Ahsan/Hendra bagus di semua aspek. terutama saat servis di poin kritis seperti game point," ucap Watanabe.
"Yang jelas kami ingin menang, kami pun akan brusaha konsisten menerapkan pola main kami sendiri," ucapnya.
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |