Ahsan/Hendra gagal mempertahankan gelar juara yang dicapainya pada tahaun lalu setelah menelan kekalahan dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe asal Jepang.
Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama Ahsan/Hendra dari Endo/Watanabe dalam enam pertemuan terakhir.
Dalam lima pertemuan sebelumnya, Ahsan/Hendra selalu berhasil menaklukkan wakil unggulan keenam itu.
Adapun kekalahan pertama yang pernah didapat Ashan/Hendra dari Endo/Watanabe sudah terjadi cukup lama yakni pada BWF World Tour Finals 2018 silam.
Pada pertandingan babak perempat final All England Open 2020 tadi, Ahsan/Hendra langsung kalah dalam dua gim langsung dengan skor 19-21, 18-21.
Baik Ahsan dan Hendra sama-sama mengakui bahwa permainan mereka banyak diwarnai banjir eror yang mana hal itu menguntungkan lawan.
The Daddies are out ????
How are you feeling guys?#YAE20 pic.twitter.com/UqcoYFBjoe
— ???? Yonex All England Badminton Championships ???? (@YonexAllEngland) March 13, 2020
"Hari ini kami banyak melakukan kesalahan," ucap Ahsan dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Harusnya tadi bisa tetap menekan dan menjaga poin, tapi jadinya mereka bangkit lagi, berubah ketat lagi," imbuhnya.
Ahsan/Hendra yang sudah kehilangan gim pertama sebenranya sempat unggul 11-6 pada gim kedua. Namun momentum keunggulan itu perlahan sirna.
"Nggak mudah juga ya memang. Kami juga terlalu pelan juga, kurang mau adu di lapangan," kata Hendra.
"Dengan pertemuan sebelumnya kurang lebih mainnya sama, cuma hari ini kami kurang tahan saja," ucapnya lagi.
Dengan kekalahan ini maka Endo/Watanabe berhasil memperbaiki catatan pertemuan mereka dengan Ahsan/Hendra menjadi 2-6.
Source | : | Badminton Indonesia,BWF Tournament Software |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |