Tidak cuma itu saja, kemenangan atas Ahsan/Hendra juga membuat Endo/Watanabe menyudahi rentetan rekor buruk yang kerap mereka dapatkan kala berjumpa The Daddies.
Sebelumnya, ganda putra unggulan keenam itu bahkan menelan lima kekalahan beruntun dari Ahsan/Hendra.
Bahkan, lima kekalahan itu terjadi pada lima pertemuan yang tersaji sepanjang kompetisi 2019 lalu.
Dilansir SportFEAT.com dari Badspi.jp, Endo/Watanabe mengaku diuntungkan dengan penampilan Ahsan/Hendra yang under perform.
"Gim kedua kami sempat tertinggal jauh. Biasanya kami selalu ingin meraih poin dengan cepat dan tampil menyerang. Tapi di laga tadi kami bisa lebih tahan," kata Hiroyuki Endo.
"Lawan (Ahsan/Hendra) juga tampil tidak sepeti biasanya, mereka banyak melakukan kesalahan sendiri," imbuh Endo.
Ahsan/Hendra sejatinya memang sempat unggul 11-6 di gim kedua.
Akan tetapi, penampilan mereka setelah break interval justru banyak melakukan kesalahan sendiri dan hal ini menambah pundi-pundi poin Endo/Watanabe.
Sementara itu, Yuta Watanabe membeberkan salah satu strategi yang bisa membuat mereka mampu menaklukkan Ahsan/Hendra.
Baca Juga: Tiru Shin Tae-yong, Pelatih Timnas U-16 Indonesia Tanamkan Kedisiplinan kepada Anak Asuhnya
"Gim pertama kami merasa lebih beruntung. Kami juga berhasil menjaga area depan net dan membuat mereka jauh dari jangkauan shuttlecock," ucap Watanabe.
Pada babak semifinal All England Open 2020, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe akan berhadapan dengan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov asal Rusia.
Pertandingan tersebut bakal tersaji pada partai ke sembilan atau pada Minggu (15/3/2020) pukul 03. 00 WIB dini hari.
(*)
Source | : | badspi.jp |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |