"Menyaksikan fakta saat ini, sepakbola Inggris tengah memasuki periode paling buruk dalam 75 tahun terakhir," ujar Barady.
Dirinya juga berujar bahwa semua level sepak bola di Inggris harus dibatalkan saja.
“Tidak ada yang menampik kemungkinan bahwa semua level sepakbola di EFL, serta Liga Premier, harus diakhiri dan musim ini dinyatakan null and void (batal dan tidak berlaku)," ujar Braddy.
"Karena jika para pemain tidak dapat bermain maka permainan tidak dapat dilanjutkan." ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Kembali Raih 3 Poin, Kapten Persib Tak Ingin Terlalu Pede Soal Kans Menjadi Juara Liga 1 Musim Ini
Menurutnya melanjutkan Liga setelah jeda yang lama merupakan sesuatu yang mustahil.
Dan pembataln liga merupakan hal yang paling adil bagi semuanya.
“Premier League berharap jeda tiga minggu ini akan memungkinkan dilakukannya restart kompetisi, tetapi mungkin juga itu hanya mimpi belaka.
Apa yang terjadi apabila liga tidak bisa diselesaikan? Satu-satunya hal yang adil dan masuk akal adalah mendeklarasikan bahwa kompetisi musim ini batal dan tidak berlaku." ujar Barady.
Meski begitu, Brady mengakui hal ini merupakan suatu kerugian yang besar bagi Liverpool.
Pasalnya klub berjulukan The Reds tersebut sudah menanti trofi bergengsi Liga Inggris selama 30 tahun.
Baca Juga: COVID-19 Semakin Menggila, Gelandang Inter Milan Harus Terima Nasib Jadi 'Gelandangan'
"Tentu ini jadi pukulan besar bagi Liverpool yang mungkin merasa bahwa gelar pertama mereka dalam 30 tahun telah dirampok," ujar Braddy.
Semua ini akan didiskusikan antara Premier League dan seluruh klub dalam pertemuan darurat pekan depan." tutup Brady.
Wes Ham United sendiri sampai pekan terakhir Liga Inggris sebelum diberhentikan sementara, masih berkutat di papan bawah.
Baca Juga: Masih Tersisa Dua Kekecewaan Robert Alberts meski Persib Menang Atas PSS Sleman
(*)
Source | : | The Sun,Goal |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |