Rekor pertemuan mereka pun kini semakin jauh yakni menjadi 6-2 untuk keunggulan ganda putra Jepang tersebut.
Dua kemenangan Marcus/Kevin atas Endo/Watanabe sudah terjadi cukup lama yaitu pada dua pertemuan pertama mereka yang terjadi pada 2018 silam.
Meski begitu, di balik kegagalan Marcus/Kevin tersebut masih tersimpan sekelumit catatan manis.
Setidaknya hal ini seperti yang diutarakan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Pelatih yang biasa disapa Herry IP tersebut menuturkan, bahwa meski Marcus/Kevin kalah, mereka telah menampilkan perjuangan luar biasa.
Meski dalam beberapa hal masih ada unsur terlalu buru-buru, secara keseluruhan Herry IP menilai bahwa penampilan Marcus/Kevin pada laga tersebut paling bagus dalam enam pertemuan terakhir melawan Endo/Watanabe.
"Menurut saya mereka sudah habis-habisan, sudah maksimal kemarin. Cuma ada unsur hokinya juga, kemudian pada poin-poin akhirnya agak kurang sabar, kurang tenang sedikit." tutur Herry IP dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Khususnya Kevin yang terlalu buru-buru di depan. Tapi menurut saya selama enam penampilan lawan Jepang (Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe) ini, meski kalah terus, tapi saat final kemarin ini yang paling maksimal. Paling mendekati dan memungkinkan untuk memenangkan pertandingan," lanjutnya.
Highlights | In a sensationally entertaining men's doubles final Hiroyuki Endo and Yuta Watanabe ???????? seize the win to become the @YonexAllEngland Open 2020 champions ????????#HSBCBWFbadminton #HSBCRaceToGuangzhou #AllEnglandOpen2020 #YAE20 #WorldTour pic.twitter.com/n2mnUx4tdQ
— BWF (@bwfmedia) March 15, 2020
Pada pertandingan final All England Open 2020 tersebut, Marcus/Kevin memang sebenarnya membuka peluang untuk menang.
Ketika tertinggal 0-6,11-15 bahkan 16-18 pada gim ketiga alias gim penentuan, mereka mampu perlahan mengejar.
Marcus/Kevin pun sempat berbalik unggul 19-18.
Selain itu, komunikasi keduanya juga terlihat lebih intens jika dibandingkan pada laga-laga sebelumnya saat bertemu Endo/Watanabe.
Pada sisi lain, Herry IP sendiri menyoroti penyebab kekalahan Marcus/Kevin.
Source | : | Badminton Indonesia,BWF Tournament Software |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |