Dalam riwayat perjalanannya, Tashima sempat bepergian ke luar Jepang di antaranya ke Inggris, Belanda dan Amerika Serikat dari akhir Februari sampai awal Maret 2020 lalu.
"Saya merasa agak demam dan setelah saya memeriksakan diri, ternyata ada gejala seperti penumonia. Tapi saya baik-baik saja," ucap Kozo Tashima dikutip SportFEAT.com dari ABC Australia.
Kozo Tashima, head of Japan Football Association and deputy head of #Japan's #Olympic committee, tested positive for #COVID19 infection: reports @JFA pic.twitter.com/MgKUl2ocjC
— Global Times (@globaltimesnews) March 17, 2020
Meski begitu, Jepang sendiri masih belum memunculkan opsi penundaan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah meluasnya pandemi COVID-19 secara global.
Pemerintah Jepang sampai saat ini masih membuka opsi soal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 untuk berjalan sesuai jadwal.
Jepang nampaknya berusaha untuk tetap optimistis bahwa pandemi COVID-19 akan segera mereda sehingga ajang olahraga empat tahunan terbesar di dunia tersebut tetap bergulir.
Baca Juga: Juara All England Open 2020, Duet Praveen/Melati Melesat ke Empat Besar Ranking Dunia
Menteri Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo Seiko Hashimoto mengatakan bahwa Olimpiade 2020 masih dalam jalur sesuai jadwal.
Mantan atlet seluncur es Jepang tersebut juga masih membuka opsi untuk mengadakan kompetisi akbar tersebut dengan kehadiran penonton.
Optimisme Jepang untuk menggelar Olimpiade Tokyo 2020 sesuai rencana juga terlihat dari beberapa agenda pra-Olimpiade mereka.
Salah satunya adalah rangkaian "Torch Relay" alias estafet obor Olimpiade 2020 yang akan diadakan di Fukushima pada 26 Maret mendatang.
Namun, untuk rangkaian Torch Relay tersebut direncanakan tanpa adanya penonton.
Baca Juga: Tak Kunjung Dapat Kepastian, Arsenal Siap Tampung Bek Manchester United
Selain Seiko Hashimoto, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe juga berusaha optimistis Jepang mampu menghelat Olimpiade 2020 dan pandemi virus Corona segera berakhir.
Akan tetapi, di balik optimisme tersebut, rakyat Jepang justru berkebalikan.
Beberapa kantor berita Jepang seperti Asahi Shimbun telah mengadakan poling soal penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, Selasa (17/3/2020) lalu.
Hasilnya, 63 persen rakyat Jepang mengingnkan Olimpaide 2020 ditunda, 23 persen berjalan sesuai jadwal, sisanya abstain.
Poling serupa juga dilakukan oleh Kyodo News, Senin (16/3/2020) sebelumnya, di mana hampir 70 persen responden yakin bahwa Tokyo mampu menggelar Olimpiade tahun ini sesuai jadwal.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Japan Times,ABC Australia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |