SportFEAT.COM - Mantan pemain Ajax Amsterdam, Ahmad Hossam Hussein Abdelhamid alias Mido, merupakan sosok yang pernah dipuja bak dewa oleh rakyat Mesir.
Siapa yang tak kenal dengan sosok Mohamed Salah?
Salah merupakan salah satu pemain hebat di dunia, yang saat ini membela panji Liverpool.
Bersama The Reds, mantan pemain AS Roma itu menjelma menjadi sosok penting di skuad besutan Juergen Klopp.
Salah telah berkontribusi banyak bagi Liverpool untuk meraih gelar Liga Champions musim lalu dan dua trofi mayor lainnya yakni Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Kegemilangan pemain berusia 27 tahun itu membuat rakyat di negaranya Mesir, memujanya bak dewa karena ikut memperkenalkan negeri di utara Afrika tersebut.
Baca Juga: Dulu Hampir Dilirik Liverpool, Nabil Fekir Kini Jadi Rebutan AC MIlan dan Real Madrid
Namun siapa sangka, sebelum nama Mohamed Salah, warga Negeri Fir'aun tersebut sudah terlebih dahulu mempunyai pemain pujaan.
Pemain yang dimaksud adalah Ahmed Hossam Hussein Abdelhamid alias Mido.
Mido adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang.
Pria kelahiran Kairo, 23 Februari 1983 tersebut adalah alumni akademi klub sepak bola ternama Mesir Zamalek.
Setelah menjalani debut di tim senior Zamalek, Mido mulai petualangannya ke Eropa bersama klub Belgia KAA Gent.
Bersama Gent, striker berpostur 188 cm itu berhasil menyumbangkan 11 gol dari 21 pertandingan.
Baca Juga: Karena Satu Sosok Ini, Eks Bomber Manchester United Gagal Berseragam Juventus
Penampilan cemerlangnya di Liga Belgia membuat salah satu raksasa Belanda Ajax Amsterdam kesengsem dengan Mido.
Peraih empat kali juara Liga Champions itu akhirnya mendatangkan Mido ke Johan Cruyff Arena pada musim 2001-2002.
Di musim perdananya bersama Ajax Amsterdam, Mido bahkan melampaui jumlah gol penyerang kontroversial Zlatan Ibrahimovic.
Pada musim tersebut, Mido sukses menyarangkan 12 gol berbanding sembilan gol Ibrahimovic.
Penampilan apik di musim perdana bersama tim berkostum merah-putih itu juga diakui oleh mantan Direktur Teknik Ajax saat itu Leo Beenhakker.
Leo Bennhakker bahkan menyebut Mido adalah pahlawan bagi rakyat Mesir.
"Mido adalah nama yang dipikirkan semua orang di Mesir. Banyak orang terperangah dengan permainannya," kata Bennhakker, dikutip SportFEAT.com dari The Guardian.
"Para pencari bakat, staf teknis, dan semua yang pernah melihat Mido beraksi berpikir bahwa dirinya punya bakat luar biasa dan akan menjadi pemain besar."
Baca Juga: Gonzalo Higuan Terpaksa Tinggalkan Tempat Karantina Juventus
Pelatih Ajax Amsterdam saat itu, Ronald Koeman bahkan sempat menyebut Mido bak seorang dewa bagi rakyat Mesir.
"Di Mesir dirinya diperlakukan bak dewa," ucap Ronald Koeman.
Setelah membela Ajax Amsterdam, Mido diketahui sempat beberapa kali berpindah klub.
Sebut saja Celta Vigo, Marseille, Tottenham Hotspur, Middlesbrough, Wigan Atheltic hingga West Ham United adalah beberapa klub yang pernah ia bela.
Kariernya mulai meredeup seiring rentetan cedera yang menghampiri silih berganti.
Mido akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2013.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter yang sudah mendukung saya di sepak bola selama bertahun-tahun, khususnya fans Mesir," ujar Mido.
"Dengan berat hati saya harus meninggalkan sepak bola," tuturnya mengakhiri, seperti yang dikutip SportFEAT.com dari BBC Sport.
Baca Juga: Kondisi Pelatih Arsenal Makin Membaik Usai Dikabarkan Positif COVID-19, Siap Pimpin Latihan Lagi?
View this post on Instagram
Source | : | The Guardian,BBC Sports |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |