SportFEAT.COM - Penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 resmi ditunda akibat pandemi COVID-19 atau virus Corona yang tak kunjung mereda.
Serangan COVID-19 secara global membuat pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 ditunda.
Jadwal Piala Thomas dan Uber 2020 sebenarnya masih berlangsung sekitar dua bulan ke depan.
Piala Thomas dan Uber 2020 menurut rencana awalnya akan dilaksanakan pada 16-24 Mei 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Namun, kini Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) mengubah segalanya.
BWF telah resmi mengumumkan bahwa Piala Thomas dan Uber 2020 batal dilaksanakan pada Mei 2020 mendatang.
Sementara ini, BWF telah menetaplan jadwal baru Piala Thomas dan Uber 2020 menjadi 15-23 Agustus 2020 dengan lokasi yang sama.
Langkah tersebut diambil akibat semakin meluasnya pandemi COVID-19 yang kini justru berpusat di daratan Eropa, termasuk Denmark yang akan menjadi tuan rumah Piala Thomas dan Uber 2020.
Baca Juga: China Gagal Total di All England 2020, Zhang Jun Salahkan Fasilitas Latihan
"Kesehatan, keamanan dan kenyamanan dari seluruh atlet, rombongan, ofisial, dan seluruh lapisan komunitas bulu tangkis menjadi prioritas utama," begitu bunyi pernyataan tertulis BWF.
"Penundaan ini dikarenakan adanya beberapa larangan kunjungan dan masa karantina serta keterbatasan logistik yang sedang terjadi," lanjut BWF.
BWF menegaskan bahwa pihaknya bakal terus memonitor perkembangan pandemi COVID-19 dan mengkomunikasikan semua hal secara cepat dan trasnparan.
Baca Juga: Sukses Taklukkan Marcus/Kevin di All England, Yuta Watanabe Langsung Bidik Emas Olimpiade Tokyo 2020
Sementara itu, Ketua Badminton Denmark, Bo Jensen, mengakui bahwa memutuskan untuk menunda Piala Thomas dan Uber 2020 adalah keputusan yang amat sulit.
Apalagi, edisi Piala Thomas dan Uber 2020 tahun ini akan menjadi edisi pertama yang dihelat di Denmark sepanjang sejarah penyelenggaraan kompetisi bulu tangkis beregu putra dan putri paling bergengsi di dunia tersebut.
"Sangat sulit memutuskannya, tapi untuk sekarang sangat perlu sekali menunda Piala Thomas dan Uber 2020. Kami terus bekerja sama dengan BWF dan pihak-pihak berkepentingan lainnya untuk melaksanakan turnamen ini pada waktu yang tepat," ucap Bo Jensen.
Sejauh ini, Indonesia masih menjadi negara yang paling banyak mengoleksi trofi Piala Thomas dengan raihan 13 piala.
Sementara untuk Piala Uber, China sukses memenangi trofi tersebut sebanyak 14 kali.
Pada Piala Thomas dan Uber 2020 kali ini, tim beregu putra Indonesia menjadi tim unggulan pertama.
Sedangkan untuk tim beregu putri, status unggulan teratas disandang oleh tim putri Jepang yang notabene juara bertahan.
Terakhir kali Indonesia menjuarai Piala Thomas adalah pada edisi 2002 atau sudah 18 tahun yang lalu.
Sedangkan untuk Piala Uber, Indonesia pernah berhasil jadi juara sebanyak tiga kali yakni pada 1975, 1994 dan 1996.
(*)
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |