Sang presiden klub memberikan waktu untuk para pemain menanggapi pesan tersebut hingga siang keesokan harinya.
Namun nyatanya tak banyak pemain yang mengindahkan pesan tersebut, sekitar sembilan pemain bahkan tidak membalas pesan sang bos.
Sang presiden klub pada akhirnya harus mengambil tindakan tegas dengan memecat kesembilan pemian FC Sion.
Dari sembilan pemain yang dicoret tersebut terdapat dua nama yang menyita perhartian, sebab kedua nama in sebelumnya pernah bermain bersama Arsenal di Liga Inggris.
Dua nama tersebut adalah Johan Djourou dan Alexandre Song.
Baca Juga: Sebelum Era Mohamed Salah, Mesir Ternyata Miliki Satu Pemain yang Dipuja Bak Dewa
Kedua pemain pernah bermain untuk Arsenal di era kepelatihan Arsene Wenger.
Namun tidak ada konflik berarti dari tindakan yang dilakukan oleh presiden klub, sebab rata-rata pemain yang dipecat memang menyisakan kontrak hingga Juni besok.
Akibatnya kesembilan pemain termasuk Song dan Djourou kini berstatus tanpa klub.
Meski begitu tindakan sepihak yang dilakukan oleh presiden klub Swiss ini mendapat protes dari Asosiasi Sepak Bola Swiss (SAFP).
Mereka mengecam tindakan sang presiden FC Sion, dan siap membawa ke jalur hukum.
"Anda telah memutus kontrak para pemain tanpa pemberitahuan sebelumnya melalui surat per tanggal 18 Maret 2020. Dengan ini kami melayangkan protes pemberhentian tanpa pemberitahuan," ujar SAFP dilansir SportFEAT.COM dari Goal.
SAFP sendiri berharap sang presiden maui menarik keputusan yang telah dibuatnya.
"Dengan surat ini kami berharap Anda untuk menarik keputusan tersebut dan menggelar negosiasi dengan opsi-opsi lain," ujar SAFP.
(*)
Source | : | Goal |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |