SportFEAT.COM - Tingginya kasus positif virus Corona atau COVID-19 di Italia ditengarai bersumber dari salah satu laga Liga Champions pada Februari 2020 lalu.
Italia saat ini menjadi negara dengan kasus positif virus Corona paling tinggi di daratan Eropa.
Sampai berita ini ditulis, tercatat Pemerintah Italia mengonfirmasi lebih dari 53.000 kasus positif COVID-19 di sana.
Tingginya angka kasus virus Corona di Italia tersebut rupanya kini mengerucutkan pada satu kesimpulan. Di mana ada salah satu laga Liga Champions yang disinyalir menjadi pusat penyebaran virus Corona di sana.
Laga sepak bola yang dimaksud adalah pertemuan antara Atalanta versus Valencia di Milan, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Februari 2020 lalu.
Pada laga yang dihelat di Stadion San Siro, Milan, Rabu (19/2/2020) tersebut, Atalanta mengalahkan Valencia dengan skor 4-1.
Baca Juga: Pemain India Lontarkan Kritik Pedas pada BWF Akibat Nekat Gelar All England 2020
Baca Juga: Jorge Lorenzo Bicara Peluang Kembali Duet dengan Valentino Rossi di Petronas Yamaha
Pertandingan tersebut ditengarai menjadi pusat penyebaran virus Corona di Italia, khususnya di wilayah Lombardy Utara.
Kota Bergamo, Lombardy, markas dari Atalanta sendiri menjadi daerah paling parah di Italia yang terkena dampak virus Corona.
Di sana tercatat ada sebanyak 546 korban meninggal dunia akibat virus Corona hanya dalam waktu 24 jam. Jumlah tersebut terus berlipat ganda di kota tersebut.
????INFORMACIÓN DE JOAN SOLES DESDE ITALIA
"Allí consideran que el Atalanta-Valencia disparó los contagios por coronavirus"
"El número de positivos se multiplicó en Bérgamo, la ciudad más afectada de Italia"https://t.co/0O14gX6OJW pic.twitter.com/cLMFDecYUX
— Carrusel Deportivo (@carrusel) March 21, 2020
Sementara itu, dari kubu Valencia juga mengakui bahwa sebanyak 35 persen anggota timnya positif virus Corona per 16 Maret 2020 lalu.
Beberapa pemain Valencia yang positif terjangkit virus ini diantaranya adalah Ezequiel Garay, Jose Gaya dan Eliaquim Mangala.
Sebanyak total 4.825 korban positif virus Corona di Italia telah dinyatakan meninggal dunia.
Kasus virus Corona di Italia pun semakin bertambah tinggi setelah adanya laporan baru sebanyak hampir 5.000 kasus.
Kasus kematian akibat virus Corona di Italia ini sendiri sudah melampaui apa yang terjadi di kota Wuhan, China, yang awalnya jadi pusat penyebaran virus Corona.
Masifnya kasus kematian akibat virus Corona di Italia membuat pemerintah setempat kini mengambil langkah tegas.
Dilansir dari AFP, Italia resmi menutup semua pabrik yang tidak memproduksi bahan pokok.
"Keputusan yang diambil pemerintah adalah menutup semua kegiatan profuktif di seluruh wilayah Italia," ujar Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte.
"Terutama untuk kegiatan yang tidak sepenuhnya diperlukan, penting atau sangat dibutuhkan, dalam menjamin barang dan jasa," ucap Conte.
(*)
Source | : | AFP,Football Espana |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |