SportFEAT.COM - Ganda putra Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov, membeberkan kesulitan yang mereka alami selama menghuni peringkat 10 besar dunia.
Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov menjadi slaah satu ganda putra yang pernah diperhitungkan kehadirannya.
Mereka pernah mendobrak dominasi ganda putra Asia dan Denmark yang biasa menjadi jajaran penghuni papan atas dunia.
Salah satu prestasi besar Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov adalah sukses meraih gelar juara All England Open 2016.
Pada All England Open 2016 silam, Ivanov/Sozonov mampu menaklukkan lawan-lawan berat seperti Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, Liu Xiao Long/Qiu Zi Han hingga Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong.
Puncaknya, mereka berhasil meengkuh trofi juara usai mengalahkan Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa dengan skor 21-23, 21-18, 21-16.
Selain berhasil menggondol titel All England, Ivanov/Sozonov juga pernah mencicipi rasanya menjadi ganda putra papan atas dunia.
Baca Juga: Satu Impian Hendra Setiawan, Bisa Tanding di Olimpiade Tokyo 2020 dengan Tenang
Baca Juga: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi Ternyata Sempat Menangis Usai Kalah Telak di All England 2020
Mereka pernah berhasil bertengger di peringkat ketujuh dunia.
Namun demikian, kini performa mereka sudah tak lagi sama, bahkan terbilang menurun.
Ivanov/Sozonov pun mengungkap pengalaman terkait penurunan performa yang mereka alami dalam beberapa tahun terakhir.
Hal tersebut rupanya tidak lepas tekanan tinggi yang mereka rasakan ketika sudah mencapai peringkat 10 besar dunia.
"Kami tidak bisa tampil bagus dalam beberapa tahun terakhir," aku Ivan Sozonov dikutip SportFEAT.com dari BWF Badminton.
"Tentu saja, sekali Anda bisa bermain di level atas dan bisa masuk ke 10 besar dunia, maka rasanya akan sangat sulit untuk mempertahankannya, terutama dari segi mental," imbuh Sozonov.
Dalam beberapa turnamen terakhir, Ivanov/Sozonov kerap kali tersingkir pada babak-babak awal.
Pada Spain Masters 2020 dan Malaysia Masters 2020, mereka kalah dari Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Adapun pada Indonesia Masters 2020, gadna putra yang kini bercokol di peringkat 24 dunia itu langsung kalah dari Goh Sze Fei/Nur Izzudin asal Malaysia.
Kebangkitan Ivanoz/Sozonov baru terlihat pada beberapa waktu lalu, tepatnya di All England Open 2020.
Berangkat sebagai pasangan non unggulan, Ivanov/Sozonov sukses membuat kejutan dengan mengalahkan para unggulan.
Unggulan-unggulan yang dikalahkan Ivanoz/Sozonov antara lain adalah Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Mereka juga sukses menaklukkan wakil tuan rumah Marcus Ellis/Chirs Langridge, sebelum terhenti di babak semifinal usai kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | BWF Badminton |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |