SportFEAT.COM - Jamie Andres Slabber merupakan eks pemain Tottenham Hotspur yang tercatat hanya bermain selama 10 menit saat membela The Lilywhites.
Nama Jamie Andres Slabber atau Jamie Slabber mungkin tak banyak dikenal oleh banyak pecinta sepak bola dunia.
Namun tidak untuk para penggemar konstestan Liga Inggris Tottenham Hotspur.
Slabber merupakan mantan pemain yang dibesarkan oleh akademi The Lilywhites pada 2001-2003.
Pria kelahiran Enfield, 31 Desember 1984 itu akhirnya merasakan sensasi debut bersama tim senior Spurs pada 16 Maret 2003.
Dirinya baru berusia 19 tahun kala menjalani pertandingan pertama bersama klub asal London Utara tersebut.
Baca Juga: Mantan Pemain Juventus Bicara Soal Pemain Terbaik yang Pernah Menjadi Rekannya
Akan tetapi pengalaman tak terlupakan bagi Slabber langsung terjadi saat dirinya diturunkan pertama kali di ajang Liga Inggris.
Pria berusia 36 tahun itu dihadapkan dengan raksasa Liverpool yang berkunjung ke White Hart Line.
Saat itu, Slabber masuk ke lapangan hijau pada menit ke-17 untuk menggantikan Gary Doherty.
Pada laga tersebut, Slabber berhasil mencuri perhatian fan Tottenham Hotspur setelah berkontribusi pada gol kedua yang dicetak oleh Teddy Sheringham.
Sayangnya tuan rumah harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor 2-3.
Baca Juga: Satu Laga Liga Champions Disinyalir Jadi Sumber Penyebaran Virus Corona di Italia
"Saat itu memang ada beberapa pemain inti yang cedera. Beberapa lainnya menjalani sanksi," ujar Slabber, dikutip SportFEAT.com dari Planet Football.
"Tiba-tiba Glen Hoddle (pelatih Spurs) datang dan mengatakan akan memberi saya kesempatan bermain 10 menit terakhir.
"Jelas, itu mimpi yang akhirnya menjadi kenyataan," ucapnya menambahkan.
Uniknya laga tersebut adalah satu-satunya laga yang dilakoni Slabber saat membela rival sekota Arsenal tersebut.
Selama membela Spurs, Slabber memang lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.
Pasalnya saat itu, finalis Liga Champions 2018-2019 itu mempunyai deretan striker top dalam diri Robbie Keane hingga eks Manchester United Teddy Sheringham.
Baca Juga: Manchester United PeDe Tawar Bintang Muda Birmingham Lebih Rendah dari Para Pesaingnya
"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya harus mendapatkan peluang karena kami memiliki Rebrov, Iversen, Les Ferdinand, Keane dan Sheringham," kata Slabber.
"Jadi, saya rasa akan sulit untuk saya mendapatkan kesempatan bermain.
"Apalagi, saat itu saya masih sangat muda dan menjadi musim perdana di Premier League,"
Alhasil Slabber harus dipaksa hengkang oleh manajemen The Lilywhites saat itu karena tidak diperpanjang kontraknya.
Ia meninggalkan tim yang membesarkan namanya tersebut pada 2005.
Nasib buruk juga harus dialami Slabber setelah keluar dari Tottenham Hotspur.
Dirinya hanya mampu bermain untuk klub-klub amatir di Negeri Ratu Elizabeth, seperti Aldershot Town dan Grays Athletic.
Baca Juga: Inilah Sosok Pertama di AC Milan yang Positif Terpapar COVID-19
Meski begitu, Slabber mengaku tidak pernah kecewa dengan nasib kurang baik yang menimpa karier bermain sepak bolanya.
“Anda mencapai usia di mana Anda harus menyerah pada mimpi dan kembali ke kenyataan," kata Slabber.
"Anda tidak akan pernah mencapai posisi Anda semula dan Anda perlu melakukan sesuatu untuk mendapatkannya."
Saat ini Slabber telah pensiun dan memilih jalan berbeda dengan menjadi pebisnis di bidang dekorasi dan elektronik.
"Sekarang saya punya bisnis sendiri dan saya punya orang yang bekerja untuk saya, jadi saya tidak melakukan terlalu buruk," katanya mengakhiri.
Baca Juga: Gegara Pemain Legendaris Brasil Ini, Satu Negara di Afrika Rela Hentikan Perang Saudara
View this post on Instagram
Source | : | Planet Football |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |