SportFEAT.COM - Penyerang Real Madrid, Luka Jovic terancam mendapatkan hukuman dari Klubnya setelah diketahui pulang ke kampung halaman saat periode isolasi pemain.
Virus Corona sendiri masih menjadi pandemi di seluruh dunia, khususnya Eropa.
Dimana seluruh orang diimbau untuk tetap dirumah baik yang sakit maupun yang tidak guna menghindari kontak fisik antar sesama.
Bahkan kegiatan yang bersifat publik juga ditiadakan untuk sementara ini, termasuk juga event sepak bola.
Imbas dari penghentian sementara kompetisi membuart klub-klub juga mengistirahatkan pemainnya, dengan catatan sang pemain harus tetap berada di rumah.
Himbauan yang diberikan pihak klub ini semata-mata untuk mengnhindarkan Virus Coroa dari para pemainnya.
Baca Juga: Pemain Ini Hanya Merumput Selama 10 Menit saat Berkostum Tottenham Hotspur, Siapakah Dia?
Hal ini juga diberlakukan oleh klub raksasa ibu kota Spanyol, Real Madrid.
Real Madrid saat ini selain menghentikan kegiatan latihan rutin juga menyuruh para pemainnya untuk melakukan isolasi diri hingga waktu yang ditentukan.
Dimana para pemain hanya boleh melakukan kegiatan bahkan latihan di rumahnya masing-masing.
Namun ada salah satu pemaon Real Madrid yang membandel dan lebih memilih pulang kampung.
Pemain tersebut adalah Luka Jovic, dirinya akhir-akhir ini diketahui kembali ke kampung halamannya padahal sedang dalam periode isolasi.
Jovic sendiri memilih pulang ke kampung halamannya di Serbia guna memberika support pada masyarakat disana mengenai kasus Virus Corona.
"Karena situasi di dunia dan di negara kita sangat sulit, saya harus maju dan memberikan dukungan kepada rakyat saya." ujar Jovic dilansir SportFEAT.COM dari Goal.
Baca Juga: Pemain Ini Hanya Merumput Selama 10 Menit saat Berkostum Tottenham Hotspur, Siapakah Dia?
Jovic juga membela diri dan membeberkan alasan mengapa ia berani meninggalkan Spanyol untuk pergi ke Serbia.
Sang pemain mengatakan dalam dua kali pemeriksaan baik di Spanyol dan Belarus dirinya sudah dinyatakan negatif.
"Ketika di Spanyol, saya (diuji) negatif untuk virus corona dan memutuskan untuk datang ke Serbia
Dan ketika saya mendarat di Serbia, saya sekali lagi dites dan coronavirus negatif" ujar Jovic.
Ternyata kepergian Jovic meninggalkan Spanyol dalam masa isoalsi sendiri rupanya menjadi perbincangan hangat disana.
Terbukti media-media lokal menjadikan Jovic sebagai berita utama yang terus-menerus dibahas.
"Pertama-tama, saya sangat menyesal bahwa saya adalah topik utama akhir-akhir ini dan bahwa saya terus-menerus ditulis," ujar Jovic.
Namun ayah Jovic sendiri, Milan Jovic berusaha membela sang anak dan menyatakan anaknya tak melanggar peraturan.
"Luka menjalani dua tes dan dia dinyatakan negatif pada keduanya," ujar Milan Jovic dilansir SportFEAT.COM dari Puls Online.
"Itu sebabnya dia bisa datang berkunjung ke Serbia" ujar sang ayah.
Sang ayah juga mengatakan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan jika anaknya dipidana asal anaknya bersalah.
"Saya sepenuhnya setuju dengan presiden dan perdana menteri (Serbia) karena mengancam tuntutan pidana, tetapi hanya jika dia bersalah."
"Sekarang sepertinya dia adalah penjahat utama. Jika dia harus masuk penjara, maka dia pergi." ujar Milan Jovic
Hingga saat ini sendiri belum ada konfirmasi dari pihak Klub Real Madrid atas ulah pemainnya ini.
Namun diyakini Real Madrid akan mengeluarkan sanksi bagi Luca Jovic sekembalinya sang pemain dari Serbia.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Goal |
Penulis | : | Ridwan Budiman |
Editor | : | Nestri Yuniardi |