Pemain kidal 25 tahun tersebut mengaku mengisi waktu luangnya di tengah masa hiatus turnamen dengan tetap berlatih keras.
"Saya benar-benar menerapkan pola latihan keras pada diri saya sendiri," kata Kento Momota dikutip SportFEAT.com dari Stadium Astro.
"Saya suka melakukan hal-hal yang sulit untuk mengurangi rasa stres," imbuhnya.
Langkah yang ditempuh Kento Momota tentu terbilang berani.
Pasalnya, Juara Dunia 2018 dan 2019 tersebut baru saja dinyatakan pulih usai terlibat dalam kecelakaan maut di Malaysia, Januari 2020 lalu.
Imbas dari kecelakaan tersebut, Momota telah menjalani operasi di bagian bawah mata kanannya yang retak dan sempat membuatnya mengalami 'double vision'.
"Karena sudah biasa melakukannya (latihan keras) seperti itu, jadi saya merasa tetap baik-baik saja, tidak terasa berat," kata Momota.
Sementara ini, Kento Momota masih memuncaki peringkat tunggal putra dunia serta "Race to Tokyo".
Pertandingan terakhir yang diikuti Momota sendiri adalah Malaysia Masters 2020 di mana ia berhasil menjadi kampiun di sana setelah menaklukkan Viktor Axelsen di babak final.
Dengan adanya penundaan Olimpiade Tokyo 2020, Momota pun kini semakin memiliki banyak waktu dalam memulihkan kondisinya.
"Saat ini, sangat melegakan rasanya bisa kembali menjalani rutinitas berlatih. Sekarang saya hanya ingin berusaha menghabiskan hari-hari saya dengan berlatih tanpa menyesali apapun," ucap Kento Momota.
Bidik Medali Emas Olimpaide Tokyo 2020
Kento Momota memiliki ambisi besar pada ajang empat tahunan Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Sebagai salah satu andalan wakil tuan rumah, Momota pun kini berani menargetkan jenis medali yang ingin ia capai pada Olimpiade Tokyo 2020.
Source | : | Stadium Astro |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |