SportFEAT.COM - Mantan dokter Chelsea, Eva Carnero, mengatakan bahwa pesepak bola profesional sangat rentan terkena COVID-19 karena beberapa hal.
Wabah COVID-19 atau virus corona telah membuat beberapa kompetisi sepak bola baik di level domestik hingga internasional mengalami penundaan.
Sebagai contoh hampir semua kompetisi sepak bola di Eropa dihentikan sampai waktu yang tak ditentukan.
Bahkan event sekelas Euro 2020 harus diundur selama satu tahun dan baru akan digelar pada 2021 mendatang.
Baca Juga: Mantan Bintang Arsenal dan Barcelona Sebut Negara Asalnya Tak Peduli dengan COVID-19
Tak hanya itu, wabah yang pertama kali ditemukan di Wuhan China ini telah memakan beberapa korban penggiat sepak bola seperti pemain, pelatih hingga presiden klub.
Pemain Juventus Paulo Dybala merupakan segelintir pesepak bola profesional yang positif terpapar COVID-19.
Yang lebih parah virus corona ini juga memakan korban meninggal, sebagai contohnya adalah mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz.
Kondisi ini membuat eks dokter cantik Chelsea yakni Eva Carnero buka suara.
Wanita yang telah bekerja selama enam tahun di Chelsea ini mengatakan bahwa pesepak bola profesional memang rentan terserang virus tersebut.
Baca Juga: Pemain Asal Brasil Ini Beberkan Rasa Sakit yang Diakibatkan COVID-19, 'Virus Ini Bukan Lelucon'
Carneiro menyebut sistem kekebalan tubuh yang lemah dan ditambah faktor kelelahan karena perjalanan jauh membuat virus ini lebih mudah menyerang pesepak bola.
"Pesepakbola profesional sering mengalami sistem kekebalan yang lemah," kata Carnero, dikutip SportFEAT.com dari Siam Sport.
"Bukti itu adalah subjek dari tes darah, detak jantung dan peningkatan fungsi pernapasan termasuk berbagai infeksi. Virus bekerja seperti ini."
Eva Carnero juga mengatakan, padatnya jadwal bermain di beberapa kompetisi adalah faktor utama penyebab virus itu dengan mudahnya masuk ke tubuh para pemain.
"Melakukan aktivitas apa pun Terlepas dari fisik, permainan profesional yang terkadang harus dimainkan setiap 72 jam, termasuk kerja keras. Itu membuat tubuh bekerja keras," katanya.
Baca Juga: Eks Bintang Manchester United Dinyatakan Positif COVID-19
Wanita berpaspor Inggris ini menambahkan bahwa risiko semakin kuat melalui berpergian ke luar negeri.
"Mereka pasti harus memasuki bandara bahkan jika mereka bepergian dengan pesawat jet. Perjalanan. Ini juga menyebabkan perubahan pola tidur," ucap Eva.
"Sedangkan untuk kembali ke negara tuan rumah di pagi hari, itu menyebabkan kelelahan. Yang lagi-lagi itu bisa melemahkan tubuh pemain," tuturnya mengakhiri.
Baca Juga: Manchester United dan Machester City Kompak Bersatu Lawan COVID-19
View this post on Instagram
Source | : | siamsport.co.th |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |