SportFEAT.COM - Gelandang Bali United, Brwa Nouri, membeberkan perjuangannya bersama keluarga yang berstatus sebagai imigran Irak.
Brwa Nouri merupakan salah satu pemain andalan Bali United sejak musim lalu.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah ini juga sukses membawa Bali United merengkuh trofi Liga 1 2019.
Tak heran dengan kontribusinya tersebut, Nouri tak segan diganjar perpanjangan kontrak oleh manajemen tim berjuluk Serdadu Tridatu.
Tak hanya kemampuan teknis di dalam lapangan, pemain berusia 33 tahun ini juga mempunyai faktor plus lainnya.
Baca Juga: Pemain Legendaris Brasil Sebut Cristiano Ronaldo Sebagai Pemain Terbaik Dunia Saat Ini
Brwa Nouri merupakan salah satu pemain yang cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Sebagai informasi, Bali United merupakan pengalaman perdana bagi Nouri bermain di Indonesia.
Sebelumnya ia lebih sering menghabiskan kariernya di Eropa tepatnya Liga Swedia.
Ada cerita menarik di balik perjalanan kariernya di negara asal Zlatan Ibrahimovic tersebut.
Nouri beserta keluara merupakan warga Irak yang terpaksa bermigrasi ke Swedia lantaran peperangan di era pemerintahan Saddam Hussein.
Baca Juga: Jadi Andalan Eintrach Frankfurt, Pemain Timnas U-21 Prancis Jadi Rebutan Arsenal dan Liverpool
Hal tersebut mulai terkuak saat dirinya menceritakan pengalaman tersebut pada sesi wawancara di youtube resmi Bali United.
"Saya tidak ingat tentang hal itu (peperangan di Irak). Saya lahir di Iran karena terjadi perang di negara saya, Irak, pada masa Saddam Hussein," kata Nouri.
"Dia menghancurkan kota saya beserta orang-orangnya sehingga kami harus mengungsi. Lalu kami pindah ke Iran dan saya lahir disitu."
"Pada tahun pertama kami harus berpindah-pindah di beberapa negara, Siria, Yordania, Yunani, Turki, lalu Swedia," ujarnya menambahkan.
Pemain yang pernah mencicipi bermain bersama timnas U-19 Swedia ini mengaku bersyukur bisa besar di negara Eropa.
"Saya sangat bersyukur untuk dapat tumbuh di Swedia. Negara yang sangat bagus. Saya merasa beruntung bisa berada disana," ucap Nouri.
Akan tetapi, di balik rasa syukurnya itu, Nouri masih menyimpan rasa bingung terkait statusnya sebagai imigran.
"Jadi ketika saya berada di Irak saya dianggap sebagai Imigran. Begitu pula apabila saya ke Swedia juga dianggap sebagai imigran," kata Nouri.
"Jadi saya tidak mengerti kemana saya harus berada," tutur Nouri mengakhiri.
Meski demikian, rasa cintanya kepada Irak membuat dirinya akhirnya memutuskan untuk membela salah satu negara sepak bola terkuat di Benua Asia itu.
Hingga saat ini, pemain berpostur 177 cm ini telah empat kali membela timnas Irak.
Baca Juga: Ini Kata Robert Rene Alberts usai Meliburkan Seluruh Kegiatan Persib Bandung karena COVID-19
View this post on Instagram
Source | : | Youtube Bali United |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |