SportFEAT.COM - Gelandang Persebaya, Rendi Irawan berusaha tetap legowo menerima keputusan klub yang belum bisa membayar gaji penuh akibat pandemi virus Corona.
Meluasnya pandemi virus Corona membuat kompetisi Liga 1 2020 terpaksa ditunda.
Penundaan Liga 1 2020 pun kini mulai berimbas dengan kondisi finansial setiap klub.
Tidak terkecuali runner-up Liga 1 2019, Persebaya Surabaya.
Dilansir SportFEAT.com dari Surya, Persebaya dan sembilan klub kontestan Liga 1 2020 beberapa waktu lalu mengadakan pertemuan secara daring untuk mencari solusi terbaik tentang agenda kompetisi tahun ini.
Dari hasil rapat tersebut, Liga 1 2020 masih akan terus ditunda sampai waktu yang belum bisa ditentukan akibat semakin meluasnya virus Corona.
Tidak cuma itu saja, hasil rapat juga menghasilkan keputusan untuk memangkas gaji para pemain, pelatih hingga ofisial, yakni maksimal diberikan sebanyak 25 persen.
Baca Juga: Dua Ganda Putra Terbaik Jepang Siap Kepung Marcus/Kevin di Olimpiade Tokyo 2020
Baca Juga: Bomber Impor Persib Bandung Kembali Jalani Tes COVID-19, Ini Kata Dokter Tim
Gaji maksimal 25 persen tersebut diberikan sejak Maret 2020 sampai jadwal Liga 1 2020 sudah bisa ditentukan kembali.
Mendengar keputusan tersebut, salah satu gelandang Persebaya, Rendi Irawan berusaha untuk tetap legowo.
"Tidak masalah kalau (gaji) dibayar 25 persen dulu, karena ini demi kebaikan klub sendiri," ujar Rendi Irawan.
"Saya harap semua pemain bisa lapang dada menerima itu," imbuhnya.
Dengan ditundanya Liga 1 2020, kondisi finansial setiap klub dan sponsor yang mendukungnya juga ikut terganggu.
Apalagi di tengah situasi pandemi virus Corona yang semakin tak menentu, semua aspek kehidupan, khususnya ekonomi memang akan mengalami dampak paling serius.
Rendi yang juga berperan sebagai kapten skuad Bajul Ijo tersebut tak menampik bahwa banyak pemain Liga 1 yang menggantungkan hidupnya dari kompetisi.
Akan tetapi, keputusan yang sudah ditetapkan tersebut menurutnya adalah keputusan terbaik yang cukup adil.
Rendi menganggap bahwa kesehatan adalah prioritas utama saat ini.
"Banyak yang menggantungkan hidup dari kompetisi itu, termasuk pemain itu sendiri," kata Rendi.
"Apapun itu, kami menghormati keputusannya. Kami harus ikuti agar virus Corona tidak menyebar seperti di Italia," imbuhnya.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Surya |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |