Manajemen PSIS Semarang mengambil kebijakan tersebut untuk mencegah penyebarang COVID-19 atau virus corona yang kini telah menjadi pandemi.
Kendati demikian, para penggawa PSIS Semarang tak bisa bersantai ketika menjalani masa liburan.
Mereka sudah diberikan program latihan mandiri dari tim pelatih untuk mengisi masa-masa liburan di tengah ancaman pandemi COVID-19.
Baca Juga: Manajer Arsenal Bagikan Kisah Menakutkan Saat Menjadi Korban COVID-19
Manajemen klub asal Kota Atlas bahkan telah menyiapkan sanksi tegas andai ada pemain yang melanggar aturan.
Adapun aturan yang tidak boleh dilanggar yakni tetap melakukan latihan secara mandiri, menjaga pola makan, dan tidak ke luar rumah.
Hal itu dilakukan supaya ketika kembali berkumpul dalam keadaan yang prima untuk mengikuti latihan.
"Apabila ada pemain yang melanggar, kami pasti akan beri sanksi," kata Wahyoe, seperti dikutip SportFEAT.com dari laman resmi klub.
"Kami berharap semua pemain bisa mentaati aturan tersebut demi kesehatan dan kebugaran pemain semua."
Baca Juga: Bantu Perangi COVID-19, Real Madrid Sulap Kandangnya Menjadi Gudang Medis
Manajemen PSIS Semarang mengaku juga telah menimbang berat badan para pemain sebelum diliburkan.
Mereka akan mencocokan hasil timbangan tersebut ketikan para pemain sudah kembali ke Semarang.
Apabila saat kembali ditimbang hasilnya berbeda, maka manajemen akan memberikan sanksi.
"Selain itu, pemain juga dituntut untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih," kata dia melanjutkan.
PSIS Semarang merupakan klub sekian Liga 1 2020 yang memutuskan untuk meliburkan latihan para pemain.
Sebelumnya juara bertahan Liga 1 2019 Bali United, Persib Bandung, Persija Jakarta hingga Persebaya Surabaya telah melakukan hal serupa.
Baca Juga: Cuma Gegara Foto di Kolam Renang, Cristiano Ronaldo Dihujani Kritik Pedas Mantan Petinggi Juventus
View this post on Instagram
Source | : | psis.co.id |
Penulis | : | Nuranda Indrajaya |
Editor | : | Nuranda Indrajaya |