"Keputusan ini dibuat tentunya dengan mempertimbangkan banyak hal, dan tidak dipungkiri harus ada banyak penyesuaian juga dari pemain," tutur Achmad Budiharto dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Harus ada adjustment dengan kondisi perubahan jadwal turnamen, program latihan, dan sebagainya," lanjutnya.
Mundurnya Olimpaide Tokyo 2020 ditakutkan beberapa pihak akan mempengaruhi performa sebagian pemain yang sedang berada dalam puncak performa mereka.
Terlebih, ada beberapa pemain Indonesia yang secara usia kini sudah menginjak usia senior.
Ada Mohammad Ahsan (32), Hendra Setiawan (35) dan Marcus Fernaldi Gideon (29)
Namun begitu, PBSI belum terlalu memusingkan hal tersebut.
"Kami harus melihat dulu perkembangannya, termasuk jika ada perubahan ketentuan dari BWF terkait kualifikasi olimpiade dan pembekuan rangking. Secara prinsip, PBSI akan mengirim pemain yang berpeluang besar mendapat medali," jelas Budiharto.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung yang Selalu Cerewet Soal Kondisi Para Pemain Selama Menjalani Latihan Mandiri
BWF sendiri saat ini tengah mempertimbangakn adanya pembekuan peringkat dunia.
Langkah tersebut diambil menyusul pengumuman terbaru terkait penundaan Olimpiade Tokyo 2020.
"BWF tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk membekukan peringkat dunia sampai turnamen kembali bergulir," tulis pernyataan resmi BWF.
"Namun kami masih terus berupaya mempetimbangkan solusi tersebut untuk memastikan pembekuan dan pencairan peringkat dunia nanti akan berlaku adil bagi seluruh pemain, dan kami akan segera mengumumkannya dalam waktu dekat," tulis BWF.
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |