Turnamen berhadiah total 1,35 juta dolar Amerika Serikat sekitar 22 miliar rupiah tersebut menjadi satu di antara tiga turnamen "Grand Slam" bulu tangkis selain All England dan China Open.
Achmad Budiharto menuturkan bahwa karena Indonesia Open 2020 mengambil jadwal slot Indonesia Masters Super 100, maka nasib turnamen yang tahun lalu digelar di Malang itu pun kini masih belum jelas.
"Kami masih menunggu jawaban dari BWF, termasuk jika disetujui, bagaimana kelanjutan penyelenggaraan Indonesia Masters Super 100, akan ditunda atau dibatalkan," ucap Budiharto.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Mundur Setahun, Usia Ahsan/Hendra Mulai Jadi Sorotan
Pada ajang Indonesia Open 2019 lalu, Indonesia berhasil mengantongi satu gelar juara dan satu runner-up.
Pencapaian tersebut didapat dari duel All Indonesia Final ganda putra antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang menang atas Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Saat ini, para penghuni pelatnas PBSI sedang menjalani masa isolasi mandiri.
Sementara itu, beberapa agenda turnamen BWF resmi ditunda sampai setidaknya dua bulan ke depan sebagai imbas dari meluasnya pandemi virus Corona.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Badminton Indonesia |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |