Dalam kontrak aturan FIM (Federasi Balap Motor Internasional), ajang balapan MotoGP boleh diselenggarakan minimal menggelar 13 seri.
Meski begitu, CEO Dorna, Carmelo Ezpelata masih enggan memusingkan hal tersebut.
Dilansir SportFEAT.com dari Autosport, aturan tersebut hanya berlaku dalam kondisi normal.
Sedangkan saat ini dunia sedang sama-sama mengalami krisis yang sama yakni pandemi virus Corona.
Baca Juga: Ogah Kecolongan, Suzuki Beri Sinyal Dua Pembalapnya Tak Akan Membelot ke Tim Lain
"Kontraknya memang kami harus menyelenggarakan minimal 13 seri balapan dalam keadaan normal ya, tapi sekarang kan tidak demikian keadaannya," ucap Ezpelata.
Carmelo Ezpelata pun tak menampik jika pandemi telah usai, pihak Dorna bisa saja akan tetap menggelar seri balapan MotoGP 2020 meski hanya berlangsung di bawah jumlah 13 seri balapan.
"Berdasarkan imbauan FIM, ya kami akan menggelar ajang balapan semampu kami," kata Ezpelata.
"Yang lebih penting adalah, jika kami bisa menggelar balapan, 10 seri pun kami tidak masalah," imbuhnya.
Meluasnya pandemi virus Corona memang banyak mengacaukan agenda olahraga dunia.
Opsi untuk membatalkan rangkaian MotoGP sebenarnya juga sudah mulai bergaung.
Namun, bagi Ezpelata, hal itu masih terlalu dini untuk diputuskan.
"Dalam perkiraan terburuk kami, kami sudah memikirkan berapa jumlah seri yang mungkin bakal kami batalkan," kata Ezpelata.
"Memang pastinya akan banyak pertimbangan, tapi kami masih ada waktu," imbuhnya.
(*)
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Autosport |
Penulis | : | Nestri Yuniardi |
Editor | : | Nestri Yuniardi |